"Kurang lebih dari pukul 15.00 WIB hingga terakhir pukul 01.00 WIB," ujar Yosef di Jakarta, Rabu 10 Agustus 2022.
Yosef mengungkapkan, saat itu Putri berada di dalam rumah. Putri hanya berada di dalam kamar saat proses penggeledahan berlangsung.
"Dia menangis terus jadi susah gitu ya kita. Kita gak liat (ruangan Putri Sambo). Kalo ruangan lain ikut, cuma kalau kamarnya kita nggak ikut," terang Yosef.
Masih dari keterangan ketua RT, dirinya tidak sampai berkomunikasi dengan Putri. Ia menegaskan, istri Ferdy Sambo itu hanya diam saja.
Putri Sambo pun kini mulai dicurigai. Setidaknya, Ketua Indonesia Police Watch (ICW) Sugeng Teguh Santoso mencurigai bahwa isu pelecehan seks hanya alibi.
Kecurigaan Ketua IPW itu seperti dikutip salah satu televisi nasional Rabu 10 Agustus 2022, menduga laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu menjadi alibi untuk mendukung skenario pembunuhan kepada Brigadir J yang direncanakan sang suami.
-Baca Juga: LPSK Nilai Putri Candrawathi, Istri Irjen Ferdy Sambo Tidak Kooperatif Memberi Asesmen
Sementara Ketua Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo mengatakan, LPSK telah dua kali bertemu langsung dengan Putri untuk melakukan asesmen dan investigasi terkait dengan kasus kematian Brigadir J.
Namun, dari dua pertemuan itu, seperti dikutip POSJAKUT 10 Agustus 2022, Putri tidak memberikan keterangan apa pun kepada LPSK.
Hasto menjelaskan, jika Putri Candrawathi tetap tidak kooperatif, besar kemungkinan LPSK akan membatalkan permohonan perlindungan yang telah diajukannya beberapa waktu lalu.***
Artikel Rekomendasi