Tewasnya Brigadir Yoshua, Timsus Terbang ke Jambi, Ajudan Ferdy Diperiksa

- 26 Juli 2022, 13:15 WIB
Kapolda Jambi Mengunjungi Kediaman Brigadir J, Tim Trauma Healing Dikirim untuk Keluarga (dok/ist)   /Riadi/
Kapolda Jambi Mengunjungi Kediaman Brigadir J, Tim Trauma Healing Dikirim untuk Keluarga (dok/ist) /Riadi/ /lomboktimur.pikiran-rakyat.com/

 

POSJAKUT -- Tewasnya Brigadir Yoshua alias Brigadir J, hari ini Selasa 26 Juli 2022, Tim khusus (Timsus) Polri yang menangani kasus ini berangkat ke Jambi, untuk melakukan persiapan mengikuti proses autopsi ulang (ekshumasi) terhadap jenazah almarhum.

"Hari ini semua tim sudah berangkat ke Jambi," terang Demikian disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, di Jakarta

Seluruh pihak bekrenaan dengan perkara tersebut, telah menyepakati melakukan autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J yang sampai saat ini masih melahirkan kontroversi.

Versi awal Polri menyarakan Brigadir J menjadi korban tewas dalam baku tembak dengan Bharada E. Versi yang berkembang kemudian, versi keluarga dan pengacaranya menduga Brigadir J tewas sebagai korban pembunuhan yang terencana.

-Baca Juga: Pengusutan Tewasnya Brigadir J, Polri Bantah Bharada E Jadi Tersangka

Yang pasti, memasuki harike-18 tewasnya mantan Ajudan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo itu, tim belum menemukan tersangkanya. Bahkan informasi yang menyebut Bharada E -- yang oleh Polri disebut lawan baku tembak Brigadir J -- sudah jadi tersangka, serta merta dibantah Polri.

Bersamaan dengan tim khusus, pihak lainnya seperti Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan Pusdokkes Polri juga bakal tiba di Jambi pada hari ini.

Polri memastikan sejauh ini terdapat tujuh dokter forensik yang akan terlibat dalam proses autopsi ulang Brigadir J terkait kasus dugaan penembakan di rumah dinas Kadiv Propam.

"Kalau dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tuujuh orang. Namanya saya tidak hafal," ucap Dedi.

Sementara itu, Selasa pagi ini Komnas HAM memanggil semua ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo.

-Baca Juga: Tewasnya Brigadir J, Panglima TNI Tak Terlibat Penunjukan Dokter Forensik Ekshumasi

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan pemanggilan itu dilakukan untuk menggali lebih dalam terkait kematian Brigadir J, salah satu ajudan Sambo.

"Agendanya adalah memanggil untuk meminta keterangan dari ADC dari Irjen Sambo," kata Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7).

Anam menyebut pemanggilan juga ditujukan kepada Bharada E, orang yang dituduh menembak Brigadir J. Komnas HAM mulai memintai keterangan pukul 10.00 WIB.

Setelah memanggil ajudan Sambo, Komnas HAM akan memintai keterangan ahli siber terkait dugaan peretasan telepon genggam keluarga Brigadir J.

Dalam pekan ini, pihaknya juga akan memanggil tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri terkait penggunaan senjata oleh Bharada E dan Brigadir J. ***

Sumber: PMJNews

 

 

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x