Tewasnya Brigadir J, Panglima TNI Tak Terlibat Penunjukan Dokter Forensik Ekshumasi

- 25 Juli 2022, 07:05 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Foto: Puspen TNI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Foto: Puspen TNI /Puspen TNI/

POSJAKUT- Tewasnya Brigadir Yoshua alias Brigadir J, satu dokter RSPAD Gatot Subroto Jakarta, dipilih Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia untuk ikut dalam autopsi ulang jenazah almarhum.

Tewasnya Brigadir Yoshua yang menjadi isu nasional ini dan mendapat perhatian khusus Presiden Jokowi, juga mendapat perhatian dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Salah satu bukti perhatian Panglima TNI adalah pesannya kepada dokter F, dokter forensik dari RSPAD Gatot Subroto yang ikut autopsi ulang. Panglima menekankan pentingnya menjaga integritas.

-Baca Juga: Terbunuhnya Brigadir J, Kompolnas: Autopsi Ulang Segera Dijadwal

"Ya, saya akan menitipkan pesan bahwa jaga kredibilitas kita jaga integritas dan seterusnya. Intinya keilmuan, objektivitas itu harus prioritas kita," ujar Panglima.

"Orangnya sudah saya hadirkan di sini. Karena saya ingin memastikan Anda akan terlibat digabung dalam satu tim di bawah kepemimpinan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia," jelas Andika Perkasa di Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Minggu 24 Juli 2022.

Andika menegaskan, pihaknya tidak terlibat mengarahkan penunjukan dokter dari TNI dalam autopsi ulang Brigadir J. Hal ini dilakukan demi menghindari kecurigaan.

"Intinya kami tidak mengarahkan, 'Oh pilih ini', nggak. Nggak ada. Pokoknya terserah supaya tidak ada kecurigaan apapun. Saya nggak sebut nama lengkapnya. Tapi intinya, jadi intinya sih kami siap siapa pun itu," tuturnya.

-Baca Juga: Kontroversi tewasnya Brigadir J, Titik Terang dari Komnas HAM: Catatan Luka

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini