Kontroversi tewasnya Brigadir J, Titik Terang dari Komnas HAM: Catatan Luka

- 23 Juli 2022, 13:00 WIB
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M. Choirul Anam. /Foto: PMJ/Dok Komnas HAM/
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M. Choirul Anam. /Foto: PMJ/Dok Komnas HAM/ /jurnalaceh.pikiran-rakyat.com/

POSJAKUT  –  Kontroversi tewasnya Brigadir Pol Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, pada hari ke-15 kematiannya  semakin menunjukkan titik terang. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan telah memiliki catatan lengkap terkait luka di tubuh almarhum.

Kontroversi tewasnya Brigadir Pol Nofriansyah Yoshua Hutabarat  selama dua mingu ini antara lain disebabkan bekas-bekas luka  yang ada ti tubuh almarhum selain berbagai kejanggalan lainnya.

Bekas-bekas luka ini menjadi bagian dari  kontroversi  selama  hampir dua minggu ini. Pihak keluarga mengklaim bekas-bekas luka di tubuh Brigadir J sangat berbeda dengan penjelasan Polri sebelumnya.

-Baca Juga: Terbunuhnya Brigadir J, DPR Minta Hasil Autopsi Dibuka ke Masyarakat

Dikutip dari inforgrafis yang disajikan CNN Indonesia, 22 Juli 2022, versi keluarga, luka-luka di tubuh Brigadir J antara lain; luka sayat di bawah mata, dua bekas jahitan di hidung, luka bekas sayat di bibir, gigi tak lagi rapi, luka sayat di leher, bekas luka jerat di leher dan luka sayat dibahu.

Sementara versi Polri sejak awal menyebut; 7 luka tembak di tubuh, antara lain jari kelingking, jari manis, lengan dan dada, proyektil bersarang di dada, dan luka sayatan akibat proyektil.

Catatan Komnas HAM yang diungkap Choirul Anam  meliputi, apa penyebab luka-luka itu sampai waktu luka itu ada.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan catatan tersebut sudah didiskusikan dengan pihak pihak terkait, terutama ahli forensik.

-Baca Juga: Terbunuhnya Brigadir J, Ahli Pidana Usul Kapolri Juga Copot Irjen Fadil Imran

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x