POSJAKUT -- Sebuah tim independen ahli pengobatan pencegahan baru-baru ini mengungkap bahwa tidak ada cukup bukti yang menunjukkan konsumsi suplemen makanan bisa mencegah penyakit kardiovaskular.
Tim tidak merekomendasikan orang dewasa sehat untuk mengonsumsi suplemen.
Saran tersebut tentunya tidak berlaku untuk orang hamil, pasien penyakit kronis, anak-anak, dan mereka yang didiagnosis kekurangan vitamin.
Merujuk data dan wawancara ahli, sangat sedikit orang yang perlu mengonsumsi suplemen vitamin, terutama yang memiliki milligram jauh lebih banyak daripada rekomendasi harian.
-Baca Juga: Minum 2-3 Cangkir Kopi Sehari Kurangi Risiko Cedera Ginjal Sebesar 23 Persen
Bahkan, dalam kasus diet tertentu yang bisa menyebabkan rendahnya asupan vitamin C, para ahli menganjurkan untuk makan lebih banyak sayur dan buah, alih-alih konsumsi suplemen.
"Jika orang mengonsumsi semua vitamin C yang mereka beli, maka kemungkinan ada banyak orang yang mengonsumsi vitamin C secara berlebihan," ungkap ahli diet dan profesor di University of Houston, Kirstin Vollrath seperti dilansir Insider.
Vollrath mengatakan, individu yang mengonsumsi makanan seimbang kemungkinan akan mendapatkan cukup vitamin C melalui makanan seperti kentang, apel, tomat, paprika, dan jeruk.
National Institutes of Health (NIH) juga merekomendasikan konsumsi paprika merah atau jus jeruk yang menyediakan vitamin C lebih dari cukup.
Artikel Rekomendasi