Tak Ada Bukti Konsumsi Vitamin C Menjadi Lebih Sehat, Dianjurkan Makan Buah & Sayur

- 19 Juli 2022, 20:20 WIB
Vitamin C pada jeruk dapat menjaga sistem kekebalan tubuh. /PEXELS/ Fee Stock
Vitamin C pada jeruk dapat menjaga sistem kekebalan tubuh. /PEXELS/ Fee Stock /jurnalgarut.pikiran-rakyat.com/

-Baca Juga: Metode Ampuh Sembuhkan Berbagai Jenis Kanker, Penelitian Baru

Profesor epidemiologi University of Washington, Philippe Hujoel, mengatakan, beberapa fad diet (diet yang tak memiliki bukti ilmiah) dapat mengakibatkan kadar vitamin C yang lebih rendah.

Individu yang menjalani diet karnivora, keto, atau rendah karbohidrat dan makan lebih banyak daging daripada buah-buahan dan sayuran berisiko tidak memenuhi kebutuhan vitamin C harian.

Hujoel juga sepakat bahwa konsumsi suplemen bukan solusi terbaik dalam kasus ini. Karena, menurut dia, suplemen cenderung memiliki kadar vitamin C yang lebih tinggi daripada yang diperlukan.

Vollrath menilai, konsumsi vitamin C tidak akan membuat seseorang lebih sehat karena tubuh hanya menggunakan jumlah vitamin C yang dibutuhkan.

Ketika seseorang mengonsumsi vitamin C, nutrisi diserap di usus dan dibawa ke sel untuk membantu membuat protein dan hormon.

Tubuh juga akan menyimpan beberapa vitamin C dalam sel. Akan tetapi, ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dalam urine.

"Jadi, menghabiskan banyak uang untuk vitamin C dosis tinggi akhirnya terbuang begitu saja lewat urine," tukasnya dilansir Insider Rabu pekan lalu (13/7).

Sumber: PMJNews

 

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini