-Baca Juga: Metode Ampuh Sembuhkan Berbagai Jenis Kanker, Penelitian Baru
Profesor epidemiologi University of Washington, Philippe Hujoel, mengatakan, beberapa fad diet (diet yang tak memiliki bukti ilmiah) dapat mengakibatkan kadar vitamin C yang lebih rendah.
Individu yang menjalani diet karnivora, keto, atau rendah karbohidrat dan makan lebih banyak daging daripada buah-buahan dan sayuran berisiko tidak memenuhi kebutuhan vitamin C harian.
Hujoel juga sepakat bahwa konsumsi suplemen bukan solusi terbaik dalam kasus ini. Karena, menurut dia, suplemen cenderung memiliki kadar vitamin C yang lebih tinggi daripada yang diperlukan.
Vollrath menilai, konsumsi vitamin C tidak akan membuat seseorang lebih sehat karena tubuh hanya menggunakan jumlah vitamin C yang dibutuhkan.
Ketika seseorang mengonsumsi vitamin C, nutrisi diserap di usus dan dibawa ke sel untuk membantu membuat protein dan hormon.
Tubuh juga akan menyimpan beberapa vitamin C dalam sel. Akan tetapi, ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dalam urine.
"Jadi, menghabiskan banyak uang untuk vitamin C dosis tinggi akhirnya terbuang begitu saja lewat urine," tukasnya dilansir Insider Rabu pekan lalu (13/7).
Sumber: PMJNews
Artikel Rekomendasi