Network
POSJAKUT – Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Anang Rizkani Noor mengungkapkan sebagai satu tindaklanjut dari 15 rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap semua pramudinya.
Menurut Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Anang Rizkani Noor pemeriksaan kesehatan ini sudah dilakukan sejak 14 Juni 2022 dan akan berakhir 15 Juli 2022.
Rizkani Noor menjelaskan, pemeriksaan kesehatan atau medical check up (MCU) ini diperuntukan bagi pramudi operator yang bermitra dengan Transjakarta yang totalnya mencapai 1.050 orang.
Baca Juga: Kolaborasi PT KAI dan TransJakarta, Segera Wujudkan Desain Ruang Kota yang Saling Terhubung
“Untuk pelaksanaan ini PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bekerjasama dengan Unit Pengelola (UP) Jaminan Kesehatan Jakarta (Jamkesjak) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta,” kata Rizkani Noor dalam keterangannya Rabu 22 Juni 2022.
Menurut Anang Rizkani Noor, kegiatan MCU pramudi yang di pusatkan di RS pasae Rebo Jakarta Timur tersebut berlangsung dengan baik dan penuh antusias oleh teman-teman pramudi yang memiliki KTP DKI Jakarta dan terdaftar dalam kepesertaan JKN.
MCU terpada pramudi TransJakarta ini meliputi pemeriksaan fisik, rekam jantung, rontgen dada, pengecekan urine dan darah rutin, gula darah, profil lemak dalam darah dan hepatitis bagi peserta yang sedang hamil.
Jika ditemui pramudi dengan penyakit serius, maka dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter umum di faskes 1 (satu) sesuai yang terdaftar pada BPJS mereka.
“Transjakarta akan mengawal semua proses, jika diperkukan penanganan lebih lanjut maka akan kami rujuk ke dokter spesialis,” katanya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan saat ini juga tengah dilaksanakan bagi seluruh karyawan baik yang bekerja di lapangan maupun di kantor pusat.
Harapannya, medical check up ini dapat memastikan kesehatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan selama beroperasi.
Seperti diketahui, MCU ini merupakan tindaklanjut salah satu dari 15 (lima belas) rekomendasi safety action yang diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca Juga: Dukung Ganjil Genap, PT TransJakarta Lakukan Penyesuaian Reaktivasi Rute dan Jam Operasional
Penyediaan KNKT lannya kepada PT Transportasi Jakarta adalah menyediakan tempat istirahat di ujung-ujung terminal bagi pengemudi. Re-alokasi penempatan patroli jalur berdasarkan hasil Road Hazard Mapping.
Pemberlakuan rencana operasi secara mingguan dan memastikan pramudi dan armada dedicated melayani di rute/koridor yang tetap (tidak berpindah-pindah), Penyusunan Risk Journey untuk tiap-tiap rute dan sosialisasi ke pramudi tiap operator dan swakelola.
Hal lain dari rekomendasi KNKT adalah penempatan pramudi langsir yang ditempatkan di ujung terminal dan pada saat pengisian BBM/BBG, kemudian pemberlakuan Medical Check Up untuk seluruh Pramudi yang bertugas di Transjakarta, seperti yang tengh berlangsung.
Baca Juga: PT TransJakarta Gandeng Bloomberg New Energi Finance Khusus Bidang Pengelolaan Data dan Riset
Rekomendasi selanjutnya adalah mengadakan random check narkoba untuk pramudi, kemudian perbaikan data kecelakaan dan proses reporting dan evaluasi, adanya petugas diatas bus (estimasi sekitar 800 petugas).
Rekomendasi KNKT slanjutnya adalah pemberlakuan batas kecepatan di tol dan non-tol, penyusunan perbaikan SOP terkait rekrutmen dan syarat syarat kompetensi pramudi, juga penyusunan dan pelaksanaan SOP Fit to work pramudi dan pengecekan berkala untuk pramudi
Berikutnya adalah penyusunan laporan investigasi kaitan antara kompensasi pramudi dengan kilometer, perbaikan proses pengecekan kelaikan kendaraan sebelum beroperasi, kemudian penyusunan modul dan kurikulum pelatihan pramudi untuk bus academy pramudi Transjakarta.
Rekomendsi KNKT sebagian telah dilakukan oleh pihak TransJakarta seperti, penyediaan tepat istirahat pramudi di terminal, MCU, pemberlakuan kecepatn di tol maupn nontol, juga pembukaan academy pramudi TransJakarta dll. ***
Artikel Rekomendasi