Kasihanilah Orang Fakir yang Sedikit Sabar dan si Kaya yang Sedikit Syukur: Butir-butir Hikmah Sayyidina Ali

- 30 Mei 2022, 07:35 WIB
Ilustrasi Kaya dan Miskin /Pixabay/
Ilustrasi Kaya dan Miskin /Pixabay/ /mediakupang.pikiran-rakyat.com/


POSJAKUT -  Kasihanilah orang – orang fakir yang sedikit sabar, dan orang – orang kaya yang sedikit syukur.
 
Demikian antara lain nasihat Sayyidina Ali bin Abi Thalib, dari sekian banyak butir-butir hikmahnya tentang orang fakir dan orang kaya.

Orang fakir kurang bersabar, orang kaya kurang bersyukur. Itulah kenyataan yang sering kita temukan dalam kenyataan hidup sehari-hari.   

-Baca Juga: Orang Pandai Mengenal Orang Bodoh Karena Ia Pernah Bodoh: Sayyidina Ali

Mengakui dalam hati bahwa kekayaan yang dia peroleh adalah nikmat  dari Allah, adalah suatu bentuk syukur. Menggunakan kenikmatan tersebut untuk menggapai ridha Allah, karena Dia-lah yang memberikannya, adalah juga bentuk syukur.

Kebalikan dari itu, tentunya, kekayaan yang ia peroleh adalah berkat kehebatannya berbisnis maupun berkat kerja kerasnya.  Serta menggunakan kekayaan yang dia peroleh pada hal-hal yang tidak untuk menggapai ridha Allah.

Terkait dengan kefakiran, menurut Sayyidina Ali,  sangat erat kaitnnya dengan kesabaran.   Sebab, bersabar atas kefakiran itu  adalah  sebuah bentuk kanaah.

Menahan hati dari perasaan marah, kesal, dan dongkol terhadap ketentuan Allah, adalah kesabaran.

-Baca Juga: RENUNGAN: Shalawat dan Kerinduan si Nenek

Menahan lisan dari berkeluh kesah dan menggerutu akan takdir Allah, adalah juga kesabaran. Itulah sekelumit contoh tentang kesabaran.

Menurut Sayyidina Ali,  baik yang fakir dan sedikit  bersabar, maupun yang kaya dan sedikit bersyukur, harus
dikasihani karena  mereka terlalu lama lalai.

Masih banyak lagi nasihat-nasihat Sayyidina Ali yang dijadikan sebagai butir-butir hikmah yang bisa dipetik jadi pelajaran hidup.

Berikut butir-butir hikmah lainnya yang dikutip dari buku Al Hikam yang disusun dan diterjemahkan oleh Juman Rofarih;

-Baca Juga: TAUSIYAH : Hadits Kewajiban Mencari Nafkah

114. Pendengki takkan senang kepadamu sampai salah satu dari kalian (kau dan pendengki) mati.

115. Pendengki melihat hilangnya anugerahmu sebagai anugerahnya.

116. Orang yang dengki kepadamu tak kan berterima kasih atas kebaikanmu  kepadanya.

117. Hukumlah orang yang dengki kepadamu dengan perlakuan baik kepadanya.

118. Orang yang tak diselamatkan oleh kesabaran akan dihancurkan oleh kegelisahan.

119. Ada dua macam sabar: sabar atas sesuatu yang kau benci dan sabar atas sesuatu yang kau sukai.

120. Menanggung kefakiran lebih bagus dari pada menanggung kehinaan. Sebab, bersabar atas kefakiran adalah bentuk kanaah, bersabar atas kehinaan adalah bentuk kelemahan.

121. Bukan disebut sikap sabar saat  dilakukan dalam kondisi tenang. Disebut sikap sabar adalah jika dilakukan dalam kondisi marah.

122. Kasihanilah orang-orang fakir yang sedikit sabar, dan orang – orang kaya yang sedikit syukur. Kasihanilah masing-masing karena terlalu lama lalai.***

Sumber: Al-Hikam Ali bin Abi Thalib,Serambi,2015

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini