KULTUM RAMADHAN: Puasa Menjadi Mi’raj Ruhani bagi Setiap Orang Beragama

- 22 April 2022, 11:05 WIB
Ketua PP Muhammdiyah Haedar Nashir
Ketua PP Muhammdiyah Haedar Nashir /muhammadiyah.or.id/

Contoh dalam kehidupan sehari-hari, ada orang yang meniti kehidupan dan karir, bahkan ada yang hidup dari masjid ke masjid kemudian setelah berada di atas jatuh karena skandal. Skandal moral dan sebagainya.

Jadi jatuhnya itu sebenarnya memutus mata rantai panjang dari perjalanan hidup dia yang tanda petik.

Sepanjang perjalanan dia sebenarnya dia belajar puasa dalam kehidupan tetapi di puncak dia jatuh, nah kenapa itu terjadi?

Karena dia tidak bisa mengambil jarak dari nafsu indrawi dan nafsu duniawi yang akhirnya, dia bukan menjadi aktor yang menguasai indrawi itu tapi dia menjadi objek penderita dari dunia.

Akibatnya dia menjadi berbuat yang naif dan hina dan akhirnya jatuh.

Hawa nafsu ini, tidak mengenal agama dan suku bangsa, bahkan usia. Hawa nafsu itu induk dari semua berhala.

Sehingga segala petaka kehidupan kita dalam diri yang bersifat personal maupun dilingkungan keluarga kemudian di masyarakat, bangsa dan dunia itu bermula dari hawa nafsu yang tak terkendali dan mengendalikan kita.

-Baca Juga: RENUNGAN: Tafsir Ayat-Ayat Ramadhan, Tips-tips Bagi Kaum Profesional (1)

Contoh dalam hawa nafsu kepemimpinan. Sejarah menunjukkan, kekuasaan yang diampu terlalu lama akhirnya jatuh pada kuasa tahta yang membuat diri akhirnya menjadi ada yang diktator, otoriter. Orang yang awalnya baik menjadi menyimpang.

Kemudian kita lihat orang-orang yang bermula berbisnis dengan baik, halal, dan wajar lalu keuntungan dengan keuntungan begitu rupa akhirnya mengeksploitasi alam, tenaga kerja, dan siapapun diperas demi keuntungan. Dan itu terus berlanjut.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah