KULTUM RAMADHAN: Puasa Menjadi Mi’raj Ruhani bagi Setiap Orang Beragama

- 22 April 2022, 11:05 WIB
Ketua PP Muhammdiyah Haedar Nashir
Ketua PP Muhammdiyah Haedar Nashir /muhammadiyah.or.id/

POSJAKUT - Semua agama memiliki ritual puasa. Karena itulah, di dalam Islam di mata rantaikan, bahwa kewajiban puasa bagi kaum muslimin itu sebagaimana kewajiban dan praktek yang dilakukan oleh umat-umat sebelumnya.

Artinya bahwa dalam Islam perintah puasa itu juga dikaitkan dengan tradisi puasa umat-umat beragama yang lain.

Pada titik ini sesungguhnya yang membedakan hanya cara atau syariatnya. Tetapi substansi dan tujuannya sama.

Tujuannya bagaimana kita menjadi insan-insan beragama yang saleh, yang hasil dari puasa itu memancarkan kesalehan kita bukan hanya untuk diri kita tapi untuk orang lain dan kehidupan semesta disekitar kita.

-Baca Juga: RENUNGAN: Tafsir Ayat-Ayat Ramadhan, Tips Bagi Orangtua

Sehingga, puasa bukan sekedar mengubah jadwal makan minum dan sebagainya atau sekadar perbuatan lahir, karena apalah artinya belajar kita secara fisik itu menahan puasa. Tujuannya justru adalah memperkokoh pertahanan diri manusia itu sendiri dari hawa nafsu.

Di Islam puasa bermakna menahan diri dari makan, minum, dan pemenuhan biologis yang sah di siang hari sejak terbit matahari hingga terbenam.

Menahan diri dari hal-hal yang indrawi, duniawi yang sehari-hari itu sebenarnya halal, boleh, dan baik tidak ada yang tidak baik. Tapi kita belajar untuk menahannya. Kenapa harus menahan?

Karena ada watak dari nafsu itu indrawi sebagai bagian dari dunia. Dunia yang dekat itu sering membuat manusia masuk dalam perangkap indrawi dan perangkap duniawi yang kemudian dia menjadi hina. Dunia bisa membuat manusia hina.

-Baca Juga: JADWAL IMSAKIYAH dan SHALAT: Untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x