“Nah….di suatu tempat (mungkin) dia bertemu dengan kelompok yang merasa pernah terganggu oleh sikap dan tindakannya . Di situlah dia berpikir…..karena hukumnya ini tidak jalan…yang terjadi adalah tindakan seperti itu,” kata Pedro menganalisis kasus pengeroyokan atas Ade Armando.
Pedro sendiri mengakui, pada demo besar 11 April lalu kelompoknya ikut demo di sekitar kawasan gedung DPR, meski agak terlambat karena menunggu banyak teman-temannya terlambat, bahkan tidak datang sama sekali karena ada yang dicegat.
“Kita tak tergabung dalam konsolidasi BEM SI, walau kita turun di hari yang sama,” katanya.
Kepada Refly Harun, Pedro mengungkapkan rencana mahasiswa untuk kembali menggelar demo yang lebih besar lagi pada 21 April mendatang.***
Artikel Rekomendasi