Buang Energi Kalau Ditanggapi, Kasus Armando Korban Ekspresi Publik

- 16 April 2022, 18:05 WIB
Ketua Blok Politik Pelajar (BPP) Delpedro Marhaen, saat hadir di studio Refly Harun.
Ketua Blok Politik Pelajar (BPP) Delpedro Marhaen, saat hadir di studio Refly Harun. /tangkapan layar yotube channel RH/

Pedro mengatakan dia tidak hormat terhadap perilaku dan tindakan Ade Armando pasca debat dengannya tahun lalu, dan sikapnya, yang dianggap Pedro memfitnahnya sebagai mahasiswa DO.

-Baca Juga: Tiga Bersaudara Kandung Pengeroyok Imam Masjid di Serang Banten Ditangkap Polisi

Kembali ke kasus pengeroyokan yang dialami Armando, Delpedro mengatakan, energinya terlalu berlebihan kalau harus menyoroti atau bersimpati terhadap kasus itu.

Padahal, lanjutnya, disaat bersamaan dengan kasus Armando, ada sekitar 300-an orang massa aksi yang ditangkap.

Banyak demonstran pelajar yang belum sampai ke titik aksi (demo) sudah ditangkap. Ada yang ketika sampai stasiun (kereta api/ KRL-maksudnya), ada yang baru mendekati titik aksi.

“Yang kita soroti adalah pelajar-pelajar ini ditangkap tanpa alasan yang jelas,” ungkapnya sambil menambahkan energi mereka lebih untuk ini. Misalnya datang ke Polres atau ke Polsek.

Ada yang dituduh bagian dari anarko (anarki kota-red), perusak, serta dianggap yang boleh demo hanya mahasiswa. Padahal pelajar-pelajar ini nantinya 2024 sudah dapat memilih. Artinya dia punya kepentingan kosntitusional yang akan terganggu, makanya dia berdemonstrasi.

-

“Yang saya mau tekankan, sayang kalo energy kita dipakai menyeoroti kasus Ade Armando,” ulang Pedro.

Lebih jauh, dia menjelaskan, ketika kita harus bersikap, kita melihat dulu posisi kita terhadap korban yang posisinya lemah. Seperti pelajar, orang-orang yang tak mendapatkan akses hukum, keadilan. “Apalagi aktornya adalah aparat Negara.”

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini