“Hai….anak muda, kau kok sibuk benar…sampai-sampai tidak menjawab salam saya,”tegur Syeikh Ibrahim kepada anak muda itu.
“Kalau aku harus menjawab salammu nanti aku dinilai berkhianat atas pekerjaanku,” kata si pemuda itu setelah ia selesai menyalakan lampu.
“Adakah kamu berniat memohonkan sesuatu kepada Alla SWT?” Bertanya Ibrahim.
“Ya…saya sudah melakukannya selama dua puluh tahun, tetapi belum pernah terkabul,” kata pemuda itu.
“Apa hajatmu berada di sini?”
“Aku mendengar khabar bahwa di sini akan ada Syeikh Ibrahim bin Adam, yang konon sangat terkenal sebagai seorang hamba yang sangat rajin beribadah.”
“Saya berharap pada Allah SWT agar dipertemukan dengan Ibrahim bin Adam itu. Bila aku sudah bertemu dengannya, baru aku akan mati,” kata si pemuda itu lebih jauh.
-Baca Juga: TAUSYIAH : Ayam Berkokok Karena Melihat Malaikat
“Bergembiralah hai saudara, bahwa cita-citamu kini telah tercapai, orang yang kau maksud itu ada di hadapanmu sekarang,”kata Ibrahim.
“Jadi….engkaukah Syeikh Ibrahim itu?” Pemuda itu terbelalak, terkejut. Lalu ia melompat memeluk Syeikh Ibrahim.
Artikel Rekomendasi