Ancam Bunuh Staf Real Madrid, Bos PSG Diancam Penjara 28 Bulan

- 11 Maret 2022, 06:41 WIB
Bos PSG Nasser Al-Khelaïfi
Bos PSG Nasser Al-Khelaïfi /Nasser Al-Khelaïfi /@NAlKhelaifi


POSJAKUT -- Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi mendadak menjadi perbicaraan publik, termasuk para nitizen dunia menyusul ancaman pembunuhan yang dilontarkan pasca kekahalan Real Madrid, Kamis 10 Maret dini hari WIB.

Ancaman pembunuhan tersebut, seperti dilaporkan Therealchamps, ancaman pembunuhan yang dilontarkan pria asal Qatar sudah cukup untuk menjeratnya hukuman. Karena itu, Al-Khelaifi diancam penjara 28 bulan.

Nasser Al-Khelaifi mencak-mencak saat melintasi terowongan Santiago Bernabeu. Nasser Al-Khelaifi mencoba menghampiri ruang ganti wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Danny Makkelie.

Baca Juga: PSG Bingung, Real Madrid Yakin Teken Kontrak, Ini Keputusan Final Mbappe

Nasser Al-Khelaifi kesal dengan keputusan Danny Makkelie yang mensahkan gol pertana Real Madrid yang dicetak Karim Benzema pada menit 61. Sebelum mencetak gol, Karim Benzema dan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, sempat kontak badan.

Akibatnya, Donnarumma terjatuh dan wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran. Alhasil, bola jatuh ke kaki Vinicius Jr dan winger asal Brasil itu langsung melepaskan umpan kepada Karim Benzema. Tanpa berlama-lama, Karim Benzema menceploskan bola ke gawang Donnarumma.

Kalah 3-1 oleh tim asuhan Carlo Ancelotti, Al Khelaifi marah-marah, tidak saja ingin memecat pelatih tengah menjadi sorotan. Adalah reaksi marah-marahnya usai PSG disingkirkan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.

Melansir Daily Mail, Jurnalis Monica Marchante melaporkan Nasser Al-Khelaifi mengamuk dan mencari wasit Danny Makkelie disamping juga kecewa dengan hasil akhir.

Dia tidak senang dengan kepemimpinan wasit yang dianggap merugikan PSG, salah satunya ketika Real Madrid mencetak gol penyama kedudukan.

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah