Ditemukan 14 Anak Kurang Gizi, Kelurahan Setu Jakarta Timur Jadi Proyek Percontohan Peduli Stunting

- 21 Februari 2022, 21:53 WIB
Pendataan 14 anak yang terindikasi kurang gizi tetapi belum dikategorikan stunting di Puskesmas Cipayung, Jakarta Timur
Pendataan 14 anak yang terindikasi kurang gizi tetapi belum dikategorikan stunting di Puskesmas Cipayung, Jakarta Timur /Nur Aliem Halvaima /Foto : TimurJakarta.go.id /POSJAKUT

POSJAKUT - Wilayah Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dijadikan proyek percontohan (pilot project) sebagai Kawasan Kenal dan Peduli Stunting (Kawasan Kepiting).

Penetapan wilayah Kelurahan Setu sebagai Kawasan Kepiting ini, menyusul ditemukannya ada sebanyak 14 anak yang terindikasi kurang gizi, saat dilakukan pendataan.

“Kami sudah memilih Kelurahan Setu dijadikan pilot project (proyek percontohan) Kawasan Kepiting karena saat melakukan pendataan ada 14 anak yang terindikasi kurang gizi tetapi belum dikategorikan stunting,” kata dr. Rini Muharni.

Dokter Rini Muharni adalah Kepala Puskesmas Kecamatan Cipayung, salah satu kecamatan di wilayah Kota Administratif Jakarta Timur.

Baca Juga: Benarkah Anak Stunting karena BAB Sembarangan? Atau Sanitasi Buruk? Berikut Penjelasannya

Hasil pendataan dari dr. Rini Muharni ini, kemudian disampaikan kepada Tim Sudin Kominfotik Jakarta Timur, Jumat 18 Februari 2022 lalu, dan dikutip POSJAKUT.

Dokter Rini menjelaskan, ke- 14 anak yang didata tersebut berada di RW 01 (tiga anak), RW 02 (tiga anak), dan RW 04 (delapan anak). 

Dari 14 anak tersebut, kata dr Rini, 13 anak pertumbuhan gizinya sudah membaik, dan tiga orang sudah normal tumbuh kembangnya, sementara satu anak lainnya masih dalam tahap pengobatan.

“Alhamdulilah perkembangan anak sudah membaik dari yang tadinya makan hanya sekali sekarang sudah bisa hingga 3 kali, dan BAB-nya juga sudah mulai lancar,” kata dr Rini.

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah