Network
POSJAKUT – Film “Kukira Kau Rumah” yang tayang perdana sejak tiga hari lalu, Kamis 3 Februari 2022, membuahkan banyak pujian, dan catatan.
Dengan segala kekurangannya mungkin, film Kukira Kau Rumah yang dibintangi Prilly Latuconsina dan Jourdy Pranata ini di hari pertama berhasil menjual lebih 51 ribu tiket.
Film Kukira Kau Rumah ini seperti memberi konfirmasi kondisi perfilman di musim pandemic. Hingga Sabtu 5 Februari 2022 sore, penjualan tiketnya melejit jauh, “REKOR DI MASA PANDEMI!” komentar Prilly sendiri.
“Tayang baru 2,5 hari! Sampai jam 3 sore ini, 300.000 orang sudah nonton Kukira Kau Rumah di bioskop,” tulis Prilly di akun instagramnya.
“Kukira Kau Rumah adalah Project pertamaku sebagai Produser dan juga pemain. Dan tidak pernah menyangka project pertama ini bisa mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari kalian.”
“Terima kasih Terima kasih Terima kasih!
untuk kalian semua yang sudah memberikan support! Semangat untuk kalian semua! i love you all!”
-Baca Juga: Aktor Hollywood Jason Statham Bersiap Syuting Sekuel Thriller The Meg di Studio Harry Potter? Cek Infonya
Gambaran antusiasme terhadap film layar lebar Indonesia di tengah pandemic. Wajar jika kemudian Prilly selain sebagai pemeran utama juga sebagai produser merasa terharu.
Film Kukira Kau Rumah bergenre drama yang disutradarai dan juga ditulis oleh Umay Shahab serta Imam Salimy dan Monty Tiwa.
Film tersebut menampilkan Prilly Latuconsina yang beradu akting bersama Jourdy Pranata.
Berdurasi 1 jam 30 menit dan diproduksi oleh Sinemaku Pictures dan MD Pictures. Umay Shahab dan Prilly Latuconsina banyak terlibat dalam peracikan cerita dari film Kukira Kau Rumah.
Isu mental health yang menjadi topik utama dan dibungkus secara romansa percintaan, membuat film ini layak tonton.
Kanal youtube Kawan Review berjudul Review KUKIRA KAU RUMAH (2022) – memberi catatan tersendiri terkait film ini.
Film yang diadaptasi dari lagu berjudul sama, berkisah tentang Niskala yang diperankan Prilly Latuconsina.
Niskala mengidap bipolar, hidup dengan segala keterbatasan, sementara sang ayah yang cukup protective.
Niskala merasa dirinya seperti dikurung. Namun dia berani secara diam-diam kuliah. Di tempat kuliah inilah dia dipertemukan dengan Pram, seorang senior di kampusnya yang diperankan Jordi Pranata.
Pram hobi untuk menciptakan lagu dan kerja part time di suatu kafe. Namun ternyata Pram punya masalah hidup yang sama peliknya dengan Niskala.
Niskala dan Pram saling melengkapi satu sama lainnya. Di tengah ketidakseimbangan kehidupan mereka berdua.
-Baca Juga: Akan Menginjak Usia 21 Tahun, Berikut Fakta Kim Minju Si Manusia Berupa Malaikat
Film yang tetap bermain di ranah percintaan tapi dibarengi dengan isu kesehatan mental.
Artinya,perpaduan roman percintaan remaja ternyata bisa membuatnya jadi semakin dramatis, rasa emosional film ini bisa dibilang berlapis bipolar.
Kawan Review mengakui kisah romansa Niskala dan Pram bagus, baik Prilly ataupun Jordi mampu membuat penontonnya terbius dengan hubungan mereka berdua.
Tetapi, sebagaimana umumnya, terkadang acting pemeran utama yang bagus, apalagi dibarengi dengan teknik film yang bagus, sering membuat orang atau penonton lupa dengan keapikan alur cerita, ending cerita.
Meski dibilang sukses mengemas cerita dengan apik, seperti yang diulas Kawan Review, kekurangan film ini terletak di babak terakhir.
Penyelesaian di akhir cerita disebut Kawan Review menghancurkan ekspektasi penonton yang cukup besar di awal.
Tetapi penyelesaian seperti apa yang dia maksudkan, Kawan Review cukup arif untuk tidak bersikukuh dengan pandangannya sendiri. Kawan Review menyarakan orang untuk menontot saja film Kukira Kau Rumah ini sampai akhir. Nilai sendiri.
Seorang reviewer lain yang dikutip pikiranrakyat.com, Alex justru menilai lain.
-Baca Juga: Top 5 Netflix Indonesia Awal Bulan Februari 2022
"Jujur menurut gue tuh, film ini relate banget dengan kehidupan sehari-hari," kata Alex dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun tiktok @boboholokal pada 4 Februari 2022.
Alex menambahkan secara teknis perfilman pun sangat serasi. Baik dari sisi sinematografi dan juga pemilihan tone warna yang menarik.
Yang lebih membuat suasana film lebih mendalam lagi, kata Alex, dengan soundtrack yang tepat. Salah satunya lagu Amigdala berjudul Kukira Kau Rumah.
Lagu ini yang menjadi inspirasi awal bagi Umay Shahab untuk mengadaptasinya menjadi sebuah film.***
Artikel Rekomendasi