RENUNGAN: Nostalgia Pergi Haji, Kalu Mau Berangkat Belajar dulu Dong...

- 31 Januari 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi amalan haji kelima, yakni pelaksanaan wukuf di Arafah. /Pixabay/ahmadi19
Ilustrasi amalan haji kelima, yakni pelaksanaan wukuf di Arafah. /Pixabay/ahmadi19 /pikiranrakyat.com/

“Ya, memang begitu aturannya. Sebab kita berangkat termasuk gelombang awal.”
“Memangnya semua pesawat awal ke Madinah dulu?”

“Lha…iya, bikin hajinya (maksudnya wukuf) kan masih lama. Maka kita diduluin ziarah ke Madinah,” kata Bang Pii menjelaskan.

Tetapi si Boing tetap melongo, sekan-akan masih tidak mengerti. Maklumlah ia berangkat haji karena kebetulan punya duit. Sedang pengetahuan ibadahnya masih nol.

Suasana di masjid Madinah begitu ramai. Umat Islam yang shalat berjubel. Namun Bang Pii sertaBoing dan rombongan masih sanggup menerobos ke dalam ruangan Raudhah.

Baca Juga: HADITS SHAHIH: Nabi Muhammad Anjurkan Tiap Muslim Sering-sering Ziarah Kubur untuk Mengingat Mati

Ruangan yang disebut-sebut tempat sangat baik dan pahalanya sangat besar bila bisa sholat di ruangan itu.

Bang Pii menyaksikan orang-orang hitam, dan orang orang Turki suah berjejer sedang shalat Sunnah. Begitu Bang Pii dan Boing melangkah ke depan, tiba-tiba seseorang mengacungkan tangan.

Salah seorang dari rombongan mereka itu mengacungkan tangan menghalangi Bang Pii dan Boing lewat. Keduanya jadi terbengong-bengong, lagi shalat kok ngacungi tangan, kaya pelang sinyal kereta api saja.

Akhirnya mereka mengambil jalan lain. Setelah berhasil mendapatkan tempat, Bang Pii shalat seperti yang lain. Tak ketinggalan Boing berada di samping Bang Pii.

Namun Bang Pii terpaksa tertawa ngakak, ketika melihat Boing shalat setelah membaca takbir Allahu Akbar, tanda memulai shalat, tiba –tiba tangannya diacungkan seperti orang Turki tadi.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini