NATO Mengancam Rusia untuk Berhenti Menginvasi Ukraina, Patrushev: Itu Benar-benar Konyol!

- 30 Januari 2022, 22:30 WIB
Foto Nikolai Patrushev
Foto Nikolai Patrushev /

POSJAKUT - Atmosfer ketegangan menyelumuti langit Rusia seiring konflik dinginnya yang "ambigu" dengan ukraina. Di sisi lain negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bersiap-siap menunggu sesuatu yang tidak diinginkan untuk dilakukan oleh Moskow.

Dilansir dari Associated Press, menteri luar negeri Rusia mengklaim bahwa negara-negara NATO ingin menarik Ukraina ke dalam aliansi, di tengah meningkatnya ketegangan atas ekspansi NATO dan kekhawatiran bahwa Rusia sedang bersiap untuk menyerang Ukraina.

Dalam komentar di televisi pemerintah hari Minggu, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov juga menantang klaim NATO sebagai struktur pertahanan murni.

Baginya isu yang dilebih-lebihkan tentang operasi militer Rusia hanyalah cara NATO mengkambinghitamkan Rusia demi merekrut Ukraina untuk bergabung menjadi sekutu mereka.

Baca Juga: Negara Barat Kompak Beri Dukungan pada Ukraina, Rusia Menolak Menanggapi Diplomasi NATO

Massa Rusia yang diperkirakan berjumlah 100.000 tentara di dekat perbatasan dengan Ukraina telah membawa peringatan yang semakin kuat dari Barat bahwa Moskow berniat untuk menyerang.

Rusia pada gilirannya menuntut agar NATO berjanji untuk tidak pernah mengizinkan Ukraina bergabung dengan aliansi tersebut, dan untuk menghentikan penyebaran senjata NATO di dekat perbatasan Rusia dan menarik mundur pasukannya dari Eropa Timur.

Kepala Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, pada hari Minggu menolak peringatan Barat tentang invasi yang direncanakan.

"Saat ini, mereka mengatakan bahwa Rusia mengancam Ukraina - itu benar-benar konyol," katanya, dikutip oleh kantor berita negara Tass. “Kami tidak menginginkan perang dan kami tidak membutuhkannya sama sekali.”

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: Associated Press (AP)


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini