Warganet juga tak kurang memberi penilaian akan pergantian "kursi" Walikota Bekasi ini -- dari Mochtar Muhammad ke Rahmat Effendi lalu ke Tri Ardhianto -- seolah "balas dendam".
"Ini seolah balas dendam. Dari semula pohon beringin menimpa banteng, lalu giliran banteng lagi sekarang yang menyeruduk beringin haha...," kata warganet, pengguna akun medsos "suami rempong" ini.
Aktivis Daeng, juga mengaku sudah berusaha mencari padanan kata "korupsi" dengan "tsunami" di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) seperti yang dilontarkan Waras Warsito.
Hasil pencariannya, pernyataan dari Anggota DPRD Jawa Barat, yang kebetulan kader dari partai PDIP, Waras Wasisto, dianggap mengandung makna bersayap. Bisa menimbulkan berbagai persepsi.
Baca Juga: Kerja Bakti di Komplek Perumahan, Ibu-ibu Bantu Konsumsi, Bapak-bapak Tambah Semangat
"Saya tidak menemukan hubungan dari kedua kata korupsi dan tsunami tersebut. Sebab arti tsunami di KBBI adalah: gelombang laut dahsyat (gelombang pasang) yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api di dasar laut," kata Daeng.
Sementara dalam pengertian yang lebih panjang, tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah laut.
Gelombang terjadi bisa karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunung api, dan jatuhnya meteor. Atau gempa yang disebabkan pergerakan dasar laut atau pergeseran lempeng yang paling sering menimbulkan tsunami.
Artikel Rekomendasi