POSJAKUT - Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan "maling uang rakyat", namun Walikota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi (RE) masih menyisakan banyak cerita.
Anggota DPRD Jawa Barat, kader dari partai PDIP, Waras Wasisto misalnya menyatakan, kejadian (kasus OTT KPK) di Kota Bekasi ibarat "dihantam" Tsunami. Gempa yang diikuti meluapnya air laut ke darat.
Maka dari itu, politisi dari partai berlambang banteng moncong putih ini berharap semua pihak ikut membantu menjaga kondusifitas Kota Bekasi.
Baca Juga: Kang Emil Didukung Jadi Kepala Otorita IKN. Begini Kata Ahli Perencana Kota Indonesia
"Iya ada dua isu yang saya mau sampaikan ke temen-temen media, pertama 'Tsunami' yang ada di Kota Bekasi biarlah menjadi proses hukum. Dan saya berharap kita bisa menjaga kondusifitas Kota Bekasi jangan digoreng-gorenglah," kata Waras.
Lalu yang kedua, katanya, soal pernyataan Arteria Dahlan yang menyudutkan orang Sunda.
Baca Juga: Kemungkinan Diracuni, Puluhan Kura-Kura India Mati
"Saya meneruskan permintaan maaf dari Arteria Dahlan sebagai kader partai. Kalau soal sanksi kan susah dipanggil DPP PDIP," kata Waras.
Pernyataan politisi Waras Wasisto ini, langsung memunculkan respon dari warga Kota Bekasi dan juga warganet dengan pernyataan yang tak kalah "nyinyir".
Artikel Rekomendasi