Membuat Kamus Bahasa Daerah, Jauh Lebih Penting dari pada Bangun Ibukota Negara. Mappa Manan: Ini Alasannya!

- 23 Januari 2022, 11:09 WIB
Mappa Manan, Magister Komunikasi Unpad Bandung
Mappa Manan, Magister Komunikasi Unpad Bandung /Nur Aliem Halvaima/foto dok pribadi Mappa Manan

POSJAKUT - Indonesia, mungkin satu-satunya di dunia memiliki ragam bahasa yang kaya raya. Hal ini menggelitik Mappa Manan, alumni Komunikasi S2 Universitas Pajajaran (Unpad) Bandung.

"Dari sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Ndana ( NTT), terdapat 1340 Bahasa Daerah. Sungguh kaya kita," kata Mappa Manan kepada POSJAKUT, Minggu 23 Januari 2022.

Bincang santai dengan Mappa, mantan wartawan yang kini bermukim di Huston, Texas ini, sungguh mengasyikkan saat membahas soal ibukota baru dan bahasa daerah.

Baca Juga: Detik-detik Saat Gigi Palsu Warga Jatuh di Selokan, Kemudian Berhasil 'Dievakuasi' Petugas Damkar. Seru!

"Alhamdulillah. Dari sekian bahasa daerah itu, ada beberapa saya bisa bertutur dengan lancar, yakni Mekongga, Konawe (Tolaki), Bugis, Makassar, Tator, sedikit Mandar, Jawa dan Sunda," kata Mappa.

Kemudian dia juga mengaku sangat mengerti artinya adalah bahasa Muna, Buton, Moro’nene, Minang, Bali, Using dan Madura!  

Baca Juga: HUMOR NETIZEN : Petunjuk Kesehatan di Usia 50 Tahun ke Atas

Kenapa bisa? Nah, bergaullah dengan kasih sayang! hormat menghormati. Dukung mendukung dan sanjung menyanjung! Hilangkan ego! 

Menurut wartawan senior mantan Harian Pelita ini, itulah indahnya bergaul dan saling bertukar sapa dan tak malu bertanya arti dan makna dari bahasa itu. 

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini