Canangkan Serambi Temu Lebak Bulus, DKI Makin Ciamik Siapkan Layanan Integrasi Antar Moda

- 8 Desember 2021, 11:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan Serambi Temu Lebak Bulus
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan Serambi Temu Lebak Bulus /ppid.jakarta.go.id

 

POSJAKUT -- Dalam mewujudkan kawasan integrasi antarmoda transportasi yang masif di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mencanangkan pembangunan simpang temu di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu  8 Desember 2021.

Simpang temu ini diproyeksikan menjadi media penghubung pejalan kaki dari Stasiun MRT Lebak Bulus menuju titik transit kawasan di Transit Plaza, Lebak Bulus.

Gubernur mengapresiasi pencanangan yang diselenggarakan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda), karena diharapkan memberikan kemudahan bagi pengguna transportasi publik, dan pejalan kaki yang melakukan kegiiatan transit.

Baca Juga: RPTRA yang Didalamnya Terdapat Gardu Listri dan Pohon Rindang Akan Ditutup Sementra

"Ini juga sekaligus mendukung terwujudnya integrasi antarmoda di kawasan tersebut yang merupakan pertemuan berbagai moda transportasi seperti MRT Jakarta, Transjakarta, dan transportasi daring," ujar Gubernur Anies.

Melalui Pembangunan Area Simpang Temu Lebak Bulus ini, Anies juga ingin mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum yang lebih bebas emisi melalui moda MRT.

Alasan tersebut dikarenakan pembangunan ini merupakan salah satu fase penting dalam proses transformasi Jakarta menuju kota yang resilience dan kota yang mengadopsi prinsip pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: BNI Dukung Garuda Indonesia Travel Fair, 11 Tujuan Destinasi Domestik Ini Diskon hingga 80 Persen Lho

"Kita menginginkan warganya dapat tinggal dengan nyaman, dan ada kemudahan berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya melalui moda transportasi yang terpadu dan terkoneksi di Simpang Temu Lebak Bulus ini," jelas dia.

Di samping itu, Gubernur Anies juga mengapresasi kolaborasi pihak swasta seperti PT Intiland Development dan PT Inti Menara Jaya yang telah berkolaborasi dengan MRT Jakarta, dalam mewujudkan pencanangan pembangunan Simpang Temu Lebak Bulus ini.

PT MRT Jakarta menjadi pengelola Kawasan Berorientasi Transit (KBT) Lebak Bulus, dan bertugas memonitor proses pengajuan perizinan, serta melakukan pemantauan dalam proses pembangunan yang dilakukan oleh PT Inti Menara Jaya.

Baca Juga: Penghindaran Pajak Rugikan Negara Rp68,7 Triliun, Bisa Untuk Gaji 1,09 Juta Tenaga Medis

Pembangunan ditargetkan akan berlangsung selama kurang lebih 10 bulan setelah pencanangan.

"Kita mengapresiasi kolaborasi ini demi mewujudkan kawasan integrasi antarmoda yang masif di Jakarta. Semoga pembangunan ini dapat selesai dibangun sesuai target yang sudah direncanakan, sehingga dapat segera digunakan dengan sebaik-baiknya dan bermanfaat luas untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya," ujar Anies.

Pembangunan Simpang Temu Lebak Bulus adalah bentuk realisasi pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (KBT) Lebak Bulus sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 57 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Lebak Bulus.

Baca Juga: Penghindaran Pajak Rugikan Negara Rp68,7 Triliun, Bisa Untuk Gaji 1,09 Juta Tenaga Medis

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x