Walikota Ali Maulana Hakim Ajak Semua Pihak Jadikan Jakarta Utara Zero Stunting

30 Oktober 2022, 11:30 WIB
Ali Maulana menegaskan, menghilangkan stuntung bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama /Kominfotikju

POSJAKUT -- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara berkolaborasi dengan TP PKK, Yayasan Rumah Sosial Kutub dan Kitabisa.com terus melakukan penyuluhan kesehatan dengan target zero stunting di wilayah terseabut.. 

Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan kegiatan penyuluhan kesehatan 'Anakku Bebas Stunting' ini, hendaknya bisa ditiru  oleh semua masyarakat dengan melakukan kolaborsi dengan berbagai pihak.

Ali Maulana menegaskan, menghilangkan stuntung bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama.

Baca Juga: Walikota Ali Maulana: Warga Jangan Lagi Membolongi Tanggul Muara Baru untuk Buang Air Kotor

“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah 5 tahun akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Ini harus kita cegah, dan ini menjadi tanggungjawab kita bearsama,” tegas Walikota Ali Maulana Ahad 30 Oktober 2022.

Seperti diketahui, pada Jumat 28 Oktober 2022 di di Ruang Fatahillah, Lantai 2 Kantor Walikota Jakarta Utara digelar aksi kolaborasi bertema 'Perbaikan Gizi Anak Stunting Untuk Masa Depan Bangsa'

Kolaborasi dilakukan Pemkot Jakarta Utara, TAPI PKK, Yayasan Rumah Sosial Kutub dan Kitabisa.com. Tujuannya untuk menciptakan Jakarta Utara zero stunting. Warga Jakarta harus lahir sehat dan tumbuk kembang secara normal.

Baca Juga: Walikota Ali Maulana Hakim, Senam Peregangan Harus Terus Disosialisasikan Agar ASN Sehat

Walikota mengtakan, kekurangan gizi bukan saja sejak anak lahir ke dunia, tetapi bisa terjadi sejak bayi dalam kandungan dan kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun, disaat teman-temannya sudah berlari, anak stuntung belum bisa berjalan.

Anak stunting memiliki ciri antara lain, tinggi dan berat badan lebih kecil dibandingkan dengan anak seusianya. Kemudian rentan mengalami gangguan tulang, dan kesehatan, tumbuhkembangnya terganggu, terlihat lemas terus dan kurang aktif.

Karena itu pemberian gizi kepada ibu hamil harus diberikan dan yang bisa mengetahui secara langsung kondisi ini adalah ibu-ibu yang bertugas di Posyandu karena mereka mencatat dan memeriksa setiap bulannya.

Baca Juga: Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Resmikan Pusat Pelayanan Publik Terpadu di Koja Trade Mall 

Ali mengajak kegiatan hasil kolaborasi ini harus dijadikan contoh untuk semua masyarakat. Pemerintah kata Walikota mengajak seluruh stakeholder bisa turun bersama membantu mengatasi stanting di masyarakat. 

Para stakeholder dalam hal ini bisa dunia swasta, akademisi, NGO, dan komunitas serta masyarakat secara umum untuk bersama-sama memberantas atau menuntaskan stunting di Jakarta Utara.

Ali mengatakan komunikasi, koordinasi, kolaborasi yang sudah dilakukan baik ini harus dapat terus berlanjut ke depannya.  

Baca Juga: Walikota Ali Maulana Hakim Minta Warga yang Kesulitan Air Bersih Segera Lapor Pengurus RT atau RW

"Demi anak-anak kita, supaya bisa tumbuh kembang dengan baik dan menjadi generasi penerus bangsa,” katanya.

Walikota  berharap nanti bisa berkomunikasi, kolaborasi lebih lanjut, bantuan bukan hanya berupa materi, tetapi bantuan juga bisa dalam bentuk edukasi dan pendampingan.

Dengan kegiatan bersama penanggulangan stunting dia berharap ibu-ibu dari anak balita ini bisa mengerti mengenai asupan-asupan gizi yang baik buat anaknya dan bagaimana dapat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain Walikota dan Ketua TAPI PKK Yenny Nursanti ali Maulana,hadir dalam penyuluhan tersebutn Direktur Eksekutif Yayasan Rumah Kutub, Suhito, Supply NGO Coordinator kita bisa.com, Jeehan Nahdia, para lurah, camat, serta anggota TP PKK se-Jakarta Utara. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: Kominfotik Jakarta Utara

Tags

Terkini

Terpopuler