Dishub Jakarta Diminta Tetap Jaga Soliditas dengan Jajaran Polri dan TNI Antisipasi Kemacetan

24 Oktober 2022, 10:03 WIB
apel gabungan Penanganan Kemacetan Lalu Lintas /jakartagoid

 

 

POSJAKUT -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heri Budi Hartono meminta jajaran Dishub DKI Jakarta tetap menjaga soliditas dengan TNI/Polri dalam mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta.

Heru Budi mengatakan, tingginya curah hujan di Jakarta dan sekitarnya yang menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung hingga Februari 2023 mendatang disadari akan membuat Jakarta secara geografis akan sering kebanjiran.

Dan banjir kata Heru Budi sangat berkorelasi dengan kemcatean lalu intas. Itu sebabnya koordinasi Dishub dengan jajaran Kepolisian dan juga TNI tetap terjaga.

Baca Juga: Pembangungan Fisik Pelabuhan Muara Angke Rampung, Dishub Segera Berlaklukan Sistem e-Tiketing

“Terima kasih jajaran Dishub bisa tetap solid dengan jajaran kepolisian, khususnya Dirlantas, dan jajaran TNI sehingga harapan masyarakat bisa mengurangi kemacetan, bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan,” kata Heru Senin 24 Oktober 2022.

Ucapan terimakasih terhadap jajaran Dishub dan Kepolisian juga TNI itu disampaian PJ Gubernur Jakarta saat memmpin apel gabungan Penanganan Kemacetan Lalu Lintas yang diselenggarakan di Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat.

Dalam arahannya, Heru menyampaikan, supaya jajaran Dishub DKI Jakarta tetap menjaga soliditas dengan TNI/Polri dalam mengatasi kemacetan.

Baca Juga: Dishub DKI Mengecualikan Kendaraan Penyandang Disabilitas Melewati 25 Ruas Jalan Sistem Ganjil Genap  

Heru meminta supaya koordinasi Dinas Perhubungan dengan BPBD DKI Jakarta bersama Dirlantas Polda Metro Jaya ditingkatkan, serta lebih awal memberikan informasi kepada masyarakat terkait titik-titik rawan genangan dan banjir.

Memberikan informasi lebih awal itu jelas Heru Budi Hartono lebih baik jauh-jauh hari melalui TMC, kanal-kanal resmi DKI sehingga masyarakat bisa memilih yaitu tetap bekerja atau WFH. 

Jika bekerja, mereka bisa memilih jalur yang lebih mudah untuk mencapai suatu tujuan. Heru berharap sinergisitas Pemprov DKI Jakarta khususnya Dishub dengan unsur TNI/Polri tetap terjaga.

Baca Juga: Perlu Subsidi Rp6,18 Triliun, Dishub DKI Usul Besaran Integrasi Tarif TransJakarta, MRT dan LRT Rp10 Ribu

Selain itu, dalam pelaksanaan penegakan hukum dan disiplin di lapangan agar dijalankan secara humanis. Semoga dalam menjalankan tugas, satu yang saya tambahkan adalah tetap sopan santun dalam penegakan disiplin.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyebar 267 petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lima wilayah di Ibu Kota. Tujuannya untuk mengantisipasi banjir susulan.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta sejak jauh-jauh hari BPBD telah melakukan pemantauan dan menyebar Petugas Bencana atau Tim Reaksi Cepat (TRC) di lima wilayah kota di DKI.

Baca Juga: Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalulintas di Jalan Gajah Mada Terkait Pekerjaan Proyek MRT Bawah Tanah

Penyebaran TRC itu dilakukan setelah Pos Pantau Depok berstatus Siaga Dua pada pukul 19.48 WIB dan Pos Pantau Pesanggrahan berstatus Waspada pukul 20.00 WIB beberapa waktu lalu. 

BPBD juga meminta masyarakat waspada terutama untuk warga yang bertempat tinggal tak jauh dari lintasan Sungai Ciliwung karena enam jika di huliu banjir maka 6 jam kemudian air sudah datang ke Jakarta. 

Air yang mengalir melalui Ciliwung akan masuk ke Balekambang, Bali Mester, Bidara Cina, Bukit Duri, Cawang, Cikoko, Cililitan, Duren Tiga dan Gedong.

Kemudian, Jagakarsa, Jati Padang, Kalibata, Kalisari, Kampung Melayu, Kampung Tengah, Kebagusan, Kebon Baru, Kebon Manggis, Lenteng Agung, Manggarai, Pal Meriem, Pancoran serta Pejaten Timur.Pengadegan, Rawa Jati, Srengseng Sawah dan Tanjung Barat. ***

 

 

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: Dishub DKI Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler