Pasca Kecelakaan Maut Truk Nabrak Anak Sekolah di Bekasi, Orangtua Murid Minta Dibuat Jembatan Penyeberangan

3 September 2022, 21:28 WIB
Pasca Kecelakaan Maut Truk Nabrak Anak Sekolah di Bekasi, Orangtua Murid Minta Dibuatkan Jembatan Penyeberangan. Nampak saat kejadian kecelakaan /Nur Aliem Halvaima /Foto : PMJNews / POSJAKUT/

POSJAKUT - Setelah tiga hari pasca kejadian kecelakaan maut truk tronton nabrak anak sekolah dan warga di Bekasi, sejumlah korban dikabarkan sudah bisa pulang, Sabtu 3 September 2022.

Kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Kota Bekasi yang menghebohkan tersebut, sempat menarik perhatian publik karena banyaknya korban: 33 orang dirawat, 11 orang diantaranya meninggal.

Seperti diberitakan POSJAKUT, kecelakaan maut terjadi di daerah Kranji, Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu 31 Agustus 2022 sekitar pukul 10.00 WIB, berlangsung di depan SD Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung.

Sebuah truk mengangkut muatan berat berupa besi, mengalami kecelakaan. Truk dari arah Bekasi ke Pulogadung tersebut, diduga remnya blong dan menabrak tiang BTS (peralatan komunikasi).

Baca Juga: BREAKING NEWS! 9 Meninggal 6 Luka, Rem Blong Truk Nabrak Anak Sekolah dan Penjemputnya di Kranji Bekasi

Menurut saksi mata kepada POSJAKUT, setelah truk rem blong tersebut menabrak tiang BTS, lalu menyusul menghajar sejumlah anak sekolah dan orang tua mereka yang mau menjemput.

"Termasuk menyeruduk tukang dagang tepi jalan berikut motor yang diparkir. Lalu tiang BTS yang ditabrak rubuh, dan kembali menimpa kendaraan yang melintas berlawanan arah," kata Gofur, warga setempat.

Sejumlah anak sekolah SD Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung yang jadi korban dan sempat dirawat di RS Ananda, dilaporkan sudah bisa pulang, Sabtu 3 September 2022.

Baca Juga: Situasi Jalan Sultan Agung Bekasi, Sebelum dan Sesudah Kecelakaan Maut Truk Nabrak Tiang dan Anak Sekolah

"Anak saya mengalami luka pada mata dan patah tulang, diseruduk truk tronton saat menunggu dijemput di halte depan sekolah," kata Sunarsih, ibu satu dari 6 korban anak sekolah yang dirawat, kepada awak media.

Sementara itu, hingga Sabtu 3 September 2022, POSJAKUT mendapatkan informasi bahwa masih ada 6 korban anak sekolah yang menjalani perawatan di rumah sakit Ananda Bekasi. Korban lainnya dirawat di RSUD Kota Bekasi.

Menurut Informasi tersebut, khusus ke -6 korban di RS Ananda yang mayoritas anak-anak usia sekolah ini, juga mendapatkan pendampingan psikologis. 

"Pasalnya anak-anak ini masih mengalami trauma akibat kejadian yang dialami, diseruduk truk saat berdiri di halte menunggu jemputan," kata Sunarsih, orang tua korban.

Baca Juga: Jumlah Korban Kecelakaan Maut Bekasi Bertambah, Menjadi 33 Orang.

Sunarsih mengaku, anaknya yang sekolah di SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung tersebut mengalami luka di bagian mata dan patah tulang di bagian kaki.

"Ini akibat terdorong oleh bagian depan truk kontainer (tronton, red) yang menyeruduk beberapa motor yang diparkir dekat halte," kata Sunarsih di rumah sakit Ananda.

Sejumlah orang tua murid yang anaknya jadi korban kecelakaan maut ini, berharap pemerintah dapat memperhatikan keamanan di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Tronton di Jalan Sultan Agung Bekasi, Bisa Gagal Rem Karena Overload

Misalnya dengan membuatkan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), dan para pedagang juga dibuatkan tempat khusus di kantin sekolah agar tidak ada lagi murid yang keluar sekolah untuk jajan.

Sehari sebelumnya, kata orang tua wali murid, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga sempat datang membezuk para korban di RS Ananda dan memberi semangat. ***

Editor: Nur Aliem Halvaima

Tags

Terkini

Terpopuler