Jakarta dan Kota Rotterdam Belanda Jalin Kerjasama Bidang Pengelolaan Air Minum

3 September 2022, 09:30 WIB
Kolaborasi Rotterdam - Jakarta sangat penting sebagai kota delta dengan tantangan sama khususnya drainase dan manajemen risiko banjir /foto Biro Pers Sekretariat Presiden

 

POSJAKUT -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan Jakarta dan Rotterdam Belanda melakukan kerjasama dalam bidang pengelolaan air minum.

Menurut Gubernur Anies Baswedan, Jakarta dan kota Rotterdam merupakan sister city yang punya problem dan tantangan tak jauh beda, yaitu tentang pengelolan air minum dan persoalan banjir. 

“Jadi saya kira jalinan kerjasama Rotterdam-Jakartai sangat penting sebagai kota delta karena persoalan dan tantangan yang dihadapi  dua kota ini relatif sama,” kata Anies Baswedan dalam keterangannya Sabtu 3 September 2022.

Baca Juga: Kinerja Perumda PAM Jaya Baru Bisa Melesat Cepat 2023 Setelah Lepas 100 Persen dari Mitra Swasta 

Sebelumnya pada Jumat 2 September 2022, Anies Baswedan dan Walikota Rotterdam Belanda Ahmed Aboutaleb menggelar talk show bertema Urban Water Management atau pengelolaan air perkotaan yang digelar di Museum Bahari, Jakarta.

Dalam dialog tersebut misalnya, Ahmed Aboutaleb dan Anies Baswedan menyinggung seputar kerja sama sister city antara Rotterdam dan DKI Jakarta sangat penting sebagai kota delta dengan tantangan sama khususnya drainase dan manajemen risiko banjir.

Itulah sebabnya, kedua kota kembar bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mengembangkan program pertukaran, Dutch Training & Exposure Programme (DUTEP) yang berlangsung sejak September 2014 hingga saat ini.

Baca Juga: Perumda Paljaya Sewa Lahan PAM Jaya di Cilandak untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL)

Sejauh ini sudah 64 alumni dari Pemprov DKI Jakarta mengikuti pelatihan dan magang selama 10 minggu di Rotterdam, Belanda melalui program DUTEP.

"DUTEP dilaksanakan oleh mitra konsorsium yang terdiri dari Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Rotterdam, Waterboard Delfland, Van Oord, Port of Rotterdam, Rotterdam University of Applied Sciences dan Nuffic Neso Indonesia," kata Ahmed.

Ahmed menjelaskan, program DUTEP merupakan contoh baik dari cara baru kerja sama bilateral antarkota dimana pemerintah, akademisi dan sektor swasta bekerja sama secara erat dalam bidang pengelolaan air.

Baca Juga: PAM Jaya Tengah Cari Solusi Percepatan Cakupan Pelayanan jingga 100 Persen

Selama talk show berlangsung, berbagai pertanyaan dilontarkan oleh peserta yang terdiri dari mahasiswa dan profesional yang aktif di bidang pengelolaan air perkotaan. 

Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Wali Kota Rotterdam juga sependapat bahwa  berbagai tantangan berubah setiap hari. Juga dibutuhkan bakat beragam, keinginan melakukan sesuatu dan kemampuan meraih kepercayaan publik untuk memimpin satu kota.

Kedua pemimpin kota juga menekankan pengambilan keputusan berdasarkan pengamatan sehari-hari dengan pergi ke lingkungan sekitar, mendengarkan dan belajar dari masyarakat.

Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Rotterdam akan terus menjalin kerja sama yang terjalin sejak lama. 

Baca Juga: Sampai 31 Januari 2023 PAM Jaya Mulai Ikut Kelola Sejumlah IPA di Jakarta Bersama Mitra Swasta

Ke depannya, penandatanganan Memorandum of Agreement 2023-2024 dan kelanjutan DUTEP akan memastikan pengembangan dari kerja sama yang berkelanjutan.

Seperti diketahui, Rotterdam adalah sebuah gemeente Belanda (bagian administrasi Belanda  yang terletak di Provinsi Holland Selatan. Rotterdam merupakan kota terbesar kedua di Belanda dan memiliki salah satu pelabuhan terbesar di dunia.

Sejarah kota ini berawal dari sebuah bendungan yang dibangun tahun 1260-an di Sungai Rotte dan orang-orang bermukim di sekitarnya.

Tahun 1340 Rotterdam diberi hak kota oleh Count Belanda dan secara perlahan tumbuh menjadi pusat transportasi dan ekonomi internasional. ***

 

 

 

 

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: posjakut/jktgoid

Tags

Terkini

Terpopuler