POSJAKUT -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan proses pipanisasi perpipaan air di Jakarta yang ditagetkan selesai pada 2030 akan bisa lebih cepat setelah adanya penyertaan modal daerah (PMD).
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, dengan menyalurkan PMD pada BUMD untuk pengelolaan air bersih akan menjadi kunci sukses juga bisa mempercepat proses pipanisasi di Jakarta.
Anies menyebutkan penyertaan modal daerah secara leluasa baru bisa dilakukan pada 2023 mendatang setelah badan hukum menjadi Perumda PAM Jaya kemudian mengambil alih pengelolaan air dari mitra swastanya Aetra dan PALYJA.
Baca Juga: Perumda Paljaya Sewa Lahan PAM Jaya di Cilandak untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL)
"Kalau bisa melakukan PMD maka pipanisasi bisa berjalan lebih cepat. Karena pembangunan pipanisasi itu sangat dipengaruhi oleh berapa banyak kita meletakkan investasi di dalamnya," tegas Anies Baswedan, Jumat 2 September 2022 kemarin.
Anies berpendapat selama ini layanan air perpipaan di Jakarta berjalan sangat lambat karena pengelolaan air minum Jakarta oleh swasta.
Ketika pengelolaan air itu oleh swasta, maka yang bertanggung jawab untuk memajukan dan membesarkan sistem pengelolaan air pipa seharusnya pihak swasta, dan pemerintah tidak bisa serta merta melakukan investasi.
Baca Juga: PAM Jaya Tengah Cari Solusi Percepatan Cakupan Pelayanan jingga 100 Persen
Sebelumnya, kata Anies, pengelolaan PDAM kan oleh swasta jadi pipanisasinya tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah Jakarta.
Artikel Rekomendasi