TAUSYIAH: Ini 4 Hal yang Dapat Mengangkat Derajat Seseorang

13 Mei 2022, 07:35 WIB
ILUSTRASI : Sifat sombong juga disinggung dalam Al-Qur'an /Nur Aliem Halvaima /Pixabay / PosJakut /Pixabay/Posjakut/

POSJAKUT -- Pengasuh Pesantren Lirboyo Jawa Timur KH AHS Zamzami Mahrus menyampaikan pesan penting kepada para santri dan alumni Pesantren Lirboyo khususnya, dan umat Islam pada umumnya tentang hal-hal yang dapat mengangkat derajat seseorang.

Menurutnya ada empat hal yang dapat mengangkat derajat seseorang yang keempatnya ini saling memiliki keterkaitan.

Bukan harta yang akan mengangkat derajat seseorang, namun empat hal ini yang kemudian dipegang teguh akan mampu memposisikan seseorang melebihi derajat dari orang lain.

-Baca Juga: JADWAL SHALAT: Untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi

Bukan hanya mengangkat derajat diri sendiri, dengan empat hal ini lanjutnya, seseorang juga akan mampu mengangkat derajat orang lain seperti orang tua dan keluarganya.

Pertama adalah Ilmu. Hal ini menjadi sangat penting sekali karena memang Allah cinta kepada orang-orang yang mencari ilmu, khususnya adalah ilmu agama.

“Tidak semua orang tua mengerti ilmu agama. Maka bila anak dididik dengan ilmu agama, anak akan mampu menaikkan derajat orang tua. Karena itu dahulukan anak dididik dengan agama setelah itu silakan belajar ilmu yang lain,” jelasnya.

Allah juga sudah menegaskan tentang pentingnya ilmu dalam Al-Qur’an surat Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.”

“Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”

-Baca Juga: TAUSIYAH : Adab Menasehati dan Dinasehati (2)

Kedua adalah adab. Seseorang yang memiliki adab menurut Kiai Zamzami adalah termasuk sebaik-baik manusia. Orang dengan akhlak atau adab yang baik juga lebih diterima doanya oleh Allah Swt.

Sebagaimana dulu nabi Muhammad SAW menyebut nama Uwais Al Qarni, sosok yang disebut nabi maqbul doanya karena berakhlak baik pada orang tua, khususnya ibu.

“Diutusnya nabi ke dunia ini juga dalam rangka misi memperbaiki akhlak sebagaimana haditsnya: “Sesungguhnya aku (Nabi Muhammad) diutus untuk menyempurnakan budi pekerti (Akhlak),” jelasnya.

Ketiga adalah jujur. Sifat ini akan mengangkat derajat seseorang karena kejujuran akan membimbing kepada kebaikan.
Rasulullah dalam haditsnya menegaskan bahwa kebaikan akan membimbing seseorang jalan menuju surga.

Keempat adalah amanah. Dengan sifat ini, seseorang akan mampu menjaga baik segala apa yang dititipkan kepadanya.
Kiai Zamzami menjelaskan, keempat hal inilah yang akan menjadi wasilah dikumpulkannya anak-anak dan orang tuanya beserta guru-gurunya di akhirat kelak.

-Baca Juga: RENUNGAN: Akibat Lupa dalam Shalat

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat At-Thur ayat 21 yang artinya:

Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.

Sumber: nu online/ disarikan dari Pesan-Pesan Penting KH AHS Zamzami Mahrus yang disampaikannya pada acara Halal bi Halal Himpunan Alumni dan Santri Lirboyo (Himasal) di Pesantren Wali Songo Sukajadi, Lampung Tengah, 8 Mei 2022 lalu.

 

Editor: Ramli Amin

Tags

Terkini

Terpopuler