Aksi Protes Karakalpakstan Meningkat, Presiden Uzbekistan Angkat Tangan

- 5 Juli 2022, 21:00 WIB
Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev mengumumkan keadaan darurat setelah 18 orang tewas dan ratusan lainnya terluka menyusul protes di wilayah otonomi Karakalpakstan.
Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev mengumumkan keadaan darurat setelah 18 orang tewas dan ratusan lainnya terluka menyusul protes di wilayah otonomi Karakalpakstan. /UPI/Olivier Douliery

Jika referendum disahkan, maka akan berdampak pada hilangnya hak republik untuk Karakalpakstan secara konstitusional.

Baca Juga: ACT alias Aksi Cepat Tanggap dalam Penyelidikan Bareskrim Polri

Usulan amandemen tersebut merupakan bagian dari paket perubahan konstitusi yang diusulkan Mirziyoyev selama masa jabatannya sebagai Presiden Uzbekistan.

meningkatkan masa jabatan presiden menjadi tujuh tahun dari lima tahun saat ini dan mengatur ulang hitungan masa jabatan untuk Mirziyoyev.

Mirziyoyev menjadi presiden pertama kali pada tahun 2016 dan kemudian terpilih lagi pada tahun 2021. Lewat amandemen tersebut, masa jabatannya akan direset dan ditambah tujuh tahun. 

Dengan kata lain referendum mengizinkannya menjabat selama 14 tahun, dihitung sejak 2022., dari yang seharusnya hanya 5 tahun masa jabatan per periode.***

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: DW


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x