Awas, Ini 5 Gejala 'Silent Stroke' yang Harus Diwaspadai

- 21 September 2022, 22:00 WIB
Awas, ini 5 Gejala  yang bukan gejala umum pada Silent Stroke yang harus diwadpadai. Foto: Illustrasi/Pixabay
Awas, ini 5 Gejala yang bukan gejala umum pada Silent Stroke yang harus diwadpadai. Foto: Illustrasi/Pixabay /postalsulut.pikiran-rakyat.com/


POSJAKUT -- Awas, ini 5 gejala silent stroke yang harus diwaspadai: Masalah kognitif, kecanggungan, kehilangan keseimbangan, kehilangan memori dan masalah bicara.

Banyak orang mungkin berpikir penyakit stroke pasti menunjukan gejala. Padahal, ada juga stroke yang tidak memiliki gejala jelas (umum) atau biasa disebut silent stroke. Kondisi ini bahkan terbilang lebih umum.

Dikutip  dari portal PMJNews, silent stroke adalah jenis stroke yang biasanya tidak menunjukkan gejala umum. Pada kebanyakan kasus, penderitanya bahkan tidak tahu mereka mengalami penyakit ini.

Jenis stroke ini telah memengaruhi setidaknya sepertiga dari orang di atas usia 70 tahun. Pembuluh darah bisa tersumbat, jaringan yang disuplai oleh pembuluh itu bisa mati.

-Baca Juga: TIP KESEHATAN: Minum Kopi Bisa Bikin Happy, Berapa Batas Aman Konsumsi Kafein Sehari?

"Tapi orang itu tidak mengalami gejala sehingga mereka tidak tahu bahwa mereka terkena strok," ujar Profesor di Harvard Medical School dan direktur Layanan Stroke RS Massachusetts, Karen Furie.

Seperti dilansir dari laman Eat This Not That, Rabu (21/9/2022), berikut lima gejala yang sangat terkait dengan silent stroke:

1. Masalah Kognitif

Masalah kognitif yang sedang berlangsung bisa menjadi akibat dari serangkaian silent strok. Ahli saraf dr Shazam Hussain mengatakan, apabila silent stroke benar-benar mulai menumpuk, hal itu dapat memengaruhi hal-hal lain seperti ingatan dan pemikiran.

Masuk ke topik yang lebih luas tentang bagaimana strok dapat memengaruhi hal-hal lain, ada seluruh bagian dari demensia yang disebut demensia vaskular.

Hal itu merupakan proporsi besar dari jumlah orang yang menderita demensia, dan ini benar-benar terkait dengan silent stroke yang terjadi di otak.

-Baca Juga: TIP KESEHATAN: Ini Manfaat Mengonsumsi Buah Delima untuk Kesehatan Tubuh

2. Kecanggungan

Silent stroke juga dapat menghasilkan gejala yang secara keliru Anda kaitkan dengan sesuatu yang lain, seperti kecanggungan varietas taman atau penyimpangan memori acak," kata dokter Toni Golen dan Hope Ricciotti.

Cara mengatasi silent stroke mirip dengan cara mengurangi kemungkinan strok besar. Yaitu dengan mengatasi faktor risiko kardiovaskular seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

3. Kehilangan Keseimbangan

Kehilangan keseimbangan dan kebingungan bisa menjadi tanda lainnya. Menurut Harvard Health, silent stroke mengacu pada penyakit yang tidak menimbulkan gejala nyata.

Sebagian besar strok disebabkan oleh gumpalan yang menyumbat pembuluh darah di otak. Penyumbatan mencegah darah dan oksigen mencapai area itu, menyebabkan sel-sel otak di dekatnya mati.

Tergantung pada lokasi gumpalan, ini dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan di lengan atau kaki yang dapat menyebabkan jatuh atau kesulitan berbicara serta melihat.

4. Kehilangan Memori

Penyakit ini bisa memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori. Kerusakan bisa menjadi lebih buruk secara signifikan dengan beberapa pukulan. “Semakin banyak kerusakan atau cedera otak yang dialami akibat silent stroke ini, semakin sulit bagi otak untuk berfungsi secara normal,” kata dr Furie.

-Baca Juga: Riset: Paparan Sinar Matahari untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran

5. Masalah Bicara

Kesulitan berbicara secara tiba-tiba bisa menjadi tanda silent stroke. Penting untuk segera konsultasi jika ada kekhawatiran tentang gejala neurologis seperti kelemahan atau kesulitan bicara.

“Karena strok ini menempatkan orang pada risiko tidak hanya untuk strok simtomatik di masa depan tetapi juga untuk penurunan kognitif dan demensia," kata seorang profesor neurologi di University of Calgary di Alberta, Kanada, Eric E Smith.***

Editor: Ramli Amin

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x