POSJAKUT - Penjualan barang produk secara online dengan bantuan perusahaan e-commerce, saat ini lagi tren, terutama di masa pandemi Covid19 di Indonesia khususnya di kota Jakarta.
Perusahaan e-Commerce, saat ini marak dan seakan berlomba mempromosikan keunggulan masing-masing. Ada yang mengkalim sebagai perusahaan e-commerce terbaik, bersertifikat dan lain-lain.
Belanja tidak mesti ke mal, cukup di rumah saja dan pesan melalui aplikasi online shope. Pesan barang sesuka hati, cukup masukkan ke "keranjang" belanjaan.
"Selanjutnya, nanti diantar kurir, terima di rumah bayar langsung di tempat. Itulah sistem penjualan COD," kata Fitri, remaja putri kepada POSJAKUT, Senin 28 Februari 2022.
GayaBaca Juga: Yuk, Segera Mulai Ubah Gaya Hidup dengan Masak Menu Makanan Sehat
Lain lagi pengalaman Syaiful dengan Abidin, dua suami yang bersahabat menceritakan kebiasan istri mereka dengan pembelian barang secara online.
"Belakangan ini istri saya tidak lagi ke mal borong belanjaan," kata Abidin.
"Ya, syukurlah. Itu berarti sebagai suami ente harus bersyukur sebab istri ente bisa mengirit uang belanja," kata Syaiful.
"Gak juga sih, sama aja. Bahkan sekarang belanjanya cukup dari rumah aja. Gak ke mal lagi, tapi belanja langsung pakai aplikasi online. Tinggal bayar di tempat alias COD hahaha..," kata Abidin sambil tertawa.
Apa itu COD? Kepanjangan COD adalah Cash on Delivery, dan arti COD secara singkat adalah bayar saat selesai pengantaran, atau bayar di tempat saat bertemu langsung.
Layaknya metode lainnya, metode pembayaran COD juga memiliki kelebihan dan kekurangan bagi kedua belah pihak, yaitu pembeli dan penjual.
Yang pasti, kini sistem penjualan langsung saat ini sudah demikian modern dan praktis. Ya, betul melalui aplikasi atau e-commerce.
E-commerce juga adalah suatu aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan toko dan konsumen melalui transaksi elektronik.
Baca Juga: Kemendikbud Ristek Terapkan Program Baru. Namanya 'SIPLah' Belanja Online Kebutuhan Sekolah
Tentu ini sangat membantu pihak toko dalam pemasaran produknya secara maksimal.
Meskipun model bisnis ke bisnis atau B2B ini, memang masih terhitung baru di industri dagang digital, tapi orang sudah pada tahu bahwa layanan yang dihadirkan pun beragam.
Beberapa di antaranya meliputi produksi konten, pembuatan halaman official store di marketplace, eksekusi pemasaran, integrasi kanal penjualan online, hingga pengiriman produk ke pelanggannya.
Baca Juga: Kecamatan Pekayon dan Jatiasih Kota Bekasi, Juara Lomba Pengelolaan Sampah HPSN 2022
Di Indonesia, mulai marak pula berdiri dan beroperasi sejumlah perusahaan e-commerce enabler.
Perusahaan yang diklaim mampu merebut pasar digital di Indonesia dengan portofolio klien yang beragam.***
Artikel Rekomendasi