POSJAKUT - Mengisi waktu di masa pandemi dengan berkebun di lahan beton sepetak, ternyata bikin sibuk Teguh Sudarisman. Sibuk yang mendatangkan uang.
Pagi ini, Teguh Sudarisman sudah mengirim lagi 12 pot tanaman: terdiri dari 9 pohon bunga dan 3 pohon buah (2 Tin, 1 Murbei).
"Jadi total selama berkebun dari lahan 6 x 6 meter persegi ini sudah 27 pot dikirim dari sini," kata Teguh Sudarisman kepada POSJAKUT, Kamis 17 Februari 2022.
Itulah kesibukan Teguh Sudarisman di rumahnya di kawasan Cawang Kavling, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Berkebun bagi Teguh Sudarisman, memang sifatnya kebetulan dan dadakan. Hanya mengisi kesibukan saat pandemi, yang membuat banyak orang memilih isoman di rumah.
Sekedar diketahui, Teguh Sudarisman sehari-hari adalah trainer, blogger, fotografer, traveller, penulis buku. Selama pandemi, dia punya hobi baru berkebun dan menghasilkan duit.
Bagaimana rahasia dan cara ayah dari 2 putri ini mengurus "kebun" yang ada di rumahnya itu?
"Nggak perlu bingung juga gimana nurunin pot dan mengirimnya ke tempat tujuan. Pakai aplikasi angkut saja," kata Teguh Sudarisman.
BerkebunBaca Juga: BERKEBUN : Jadi Tren Dilakukan Warga Jakarta, Menanam dan Budi Daya Anggur, Salah Satunya di Cipayung!
Merekalah yang sediakan kendaraan dari colt pickup bak terbuka sampai mobil boks dan truk besar, kata Teguh lagi.
Selain menyediakan kendaran pengangkut, aplikasi tadi juga menyiapkan driver dan asisten angkat-angkatnya kalau kita nggak kuat ngangkatin pot sendiri.
Mereka mengirim barang ke dalam maupun ke luar kota. Ada simulasi harganya lagi, jadi kita bisa mengira-ngira berapa biayanya. Ongkosnya jauh lebih murah lah dibanding pakai G*box atau Gr*Package.
Dari pengalaman Teguh Sudarisman ini, 1 colt pickup bak terbuka yang berukuran paling kecil saja bisa mengangkut 18 pot.
Baca Juga: BERKEBUN : Hobi Iseng Jadi Serius, Malah Mendatangkan Duit, Begini Caranya!
"Biaya antar dari Cawang-Jakarta Timur ke ujung Ciganjur-Jakarta Selatan hanya sekitar Rp 250 ribu," kata "guru" pembuat konten video YouTube ini.
Lebih sulit, kata Teguh Sudarisman, malah mengirim cangkokan ke luar kota.
Harus dibungkus tisu basahlah akarnya, diiket-iket dulu batangnya ke kardus pake tali atau lakban supaya nggak gerak-gerak.
Lalu dilakban lagi keseluruhan boks luarnya, lalu order ke orang JN* buat ngambil atau kita antar sendiri ke sana.
Ok, selamat berakhir pekan dan jangan lupa berkebun (dan bahagia).***
Artikel Rekomendasi