POSJAKUT -- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengemukakan hasil evaluasi rencana penutupan jalur perlintasan sebidang kereta api di Jalan Bungur Besar akan berdampak pada jalur mobil pemadam kebakaran.
Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting rencana penutupan Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 16 di Jalan Bungur Besar Raya, menjadi bahan evaluasi antara Pemkot Jakarta Pusat bersama PT KAI.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting menjelaskan, Posko Damkar yang berada di Jalan Bungur kalau ingin melintas ke arah Kemayoran harus melintasi rel ini. Kalau ditutup mereka harus memutar ke kawasan Galur terlebih dahulu.
Baca Juga: Sebagai Langganan Banjir di Jakarta 2 RW di Kebon Pala Kampung Melayu Kembali Digenangi Air 1 Meter
"Kita sudah diskusikan dengan direktorat, nanti rapat selanjutnya akan kita undang Damkar dan akan kita cari solusinya," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting dalam keterangan tertulis Kamis 17 Februri 2022.
Seperti diketahui, Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 16 di Jalan Bungur Besar Raya ini rencananya akan ditutup sejalan dengan makin dekatnya penyelesaian pembangunan Stasiun Ketreta Api Manggarai.
Dengan selesainya pembangunan Stasiun Manggarai, frekuensi perjalan kereta api dari dan ke arah Kota akan semakin rapat, hingga jika pintu kereta api Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 16 di Jalan Bungur Besar Raya di pertahankan akan terlalu sering buka tutup.
Baca Juga: Tetap Bekerja dari Lokasi Isoman, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Terkonfirmasi Positif Covid-19
Kaena itulah di pintu KA di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 16 di Jalan Bungur Besar Raya harus ditutup karena sangat membahayakan pengguna jalan. Sebgai gantinya di jalur tersebut akan dibangun Jembtn Penyeberangan orang.
Artikel Rekomendasi