Network
POSJAKUT - Teguh Sudarisman: "Pak, hobi berkebunkah?"
Bang Nur: "Istri saya yang hobi bertanam kembang dan berbagai tanaman. Kebetulan bapak mertua saya dulu, Kepala Kebun Bibit SPMA Kanwil Pertanian di Makassar, Sulsel".
Bang Nur: "Kalau saya cuma mendampingi istri beli pupuk, pot dan sebagainha hehe..,".
Teguh Sudarisman: "Wuihh mantap".
Baca Juga: HUMOR NETIZEN : Ketemu 2 Pejabat, dari Indonesia dan Swiss
Itulah petikan dialog dua sahabat, yang hanya bisa saling menyapa melalui What's App, di masa pendemi ini, Sabtu 12 Februari 2022.
Dialog dua sahabat di atas, terekam POSJAKUT untuk kegiatan BERKEBUN di rubrik GAYA HIDUP, mulai edisi hari ini. Semoga bermanfaat.
Siapa yang bisa mengira hobi yang semula hanya iseng berkebun di lahan beton sepetak, ternyata bisa juga menjadi kegiatan yang serius.
Begitulah yang dilakukan Teguh Sudarisman, ayah dari 2 orang putri, yang multi talenta ini, di rumahnya kawasan Cawang Kavling Kelurahan, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur.
Untuk mengisi kesibukannya di masa pandemi sekarang ini, Mas Teguh yang sehari-sehari penulis (artikel dan buku) sekaligus blogger, youtuber, trainer, traveller, dan mantan wartawan ini justeru memilih berkebun.
Baca Juga: TAUSIYAH : Skala Prioritas dalam Masalah Agama dan Dunia
"Aku berkebun bunga tapi cuma beberapa aja. Kamboja, Kemuning, Melati, Zodia, Kenanga, Sarusuberi. Kemarin ada banyak tapi dah dibeli teman yang lagi bikin rumah," kata Mas Teguh, sapaan akrabnya.
Menurut Teguh, sekarang ini dari 2 anak perempuannya, ada satu yang tekun ngurus bunga-bungaan.
"Putriku ada dua. Yang ikutan merawat kebun tuh si 'tikus bontot'. Kakaknya lebih suka tidur ????," kata sang ayah, Teguh Sudarisman, yang berkebun lebih banyak nanam pohon buah Tin.
Setidaknya ada 50-an pohon lebih dari berbagai varietas. Jualin stek dan cangkokannya juga. "Lumayan buat iseng-iseng," kata Teguh.
Mengapa berkebun jadi hobi yang tren di masa pandemi ini? Ikuti kisah dari hobi berkebun Mas Teguh yang inspiratif pada edisi berikutnya. Salam.***
Artikel Rekomendasi