Kekerasan dan Gejolak di Desa Wadas, PBNU Mendesak Ganjar minta Maaf Langsung dan Revisi IPL-nya

- 12 Februari 2022, 10:45 WIB
Ganjar Pranowo Minta Maaf Atas Insiden Wadas, Kapolda Jateng Bebaskan Puluhan Warga. /Instagram @ganjarpranowo
Ganjar Pranowo Minta Maaf Atas Insiden Wadas, Kapolda Jateng Bebaskan Puluhan Warga. /Instagram @ganjarpranowo /zonabanten.pikiranrakyat.com/


POSJAKUT – Kekerasan dan gejolak di desa Wadas, Purworejo, masih tersisa berbagai masalah. Tokoh Nahdlatul Ulama yang selama ini mendampingi warga Wadas, KH M. Imam Aziz, mengusulkan 6 rekomendasi.

Kekerasan dan gejolak di desa wadas ini, menuntut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membuka dialog dengan warga desa Wadas, dan meminta maaf secara langsung dalam waktu dekat .

Kekerasan dan gejolak di desa wadas ini harus diakhiri dengan dialog harus tanpa bicara lebih dulu soal ganti rugi atau proyek bendung dan galian.

Kekerasan dan gejolak di desa Wadas ini menurut KH Imam Aziz, akan bisa diakhiri melalui dialog yang merupakan rekomendasi ketiga dari 6 rekomendasi yang disampaikan tokoh NU ini.

-Baca Juga: Masyarakat Desa Wadas Berhak Menolak Tambang Andesit, Tak Ada Aturan yang Dilanggar

KH Imam Aziz bertemu Ganjar Pranowo, Jumat 11 Februari 2022 di Puri Gedeh, Semarang. Pertemuan dihadiri Komisioner Komnas HAM,Beka Ulung Hapsara. Imam Aziz merekomendasikan enam hal yang harus dilakukan pemerintah dan pihak-pihak terkait.

Pertama, menghentikan segala bentuk kekerasan. Kedua, menarik polisi organik dari lokasi untuk memastikan pemulihan dari kekerasan kemarin. Ketiga, Ganjar harus meminta maaf secara langsung.

Sebagai catatan, begitu kekerasan terjadi, dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Tengah, Ganjar meminta maaf kalau-kalau ada masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan apa yang terjadi di desa Wadas.

Permohonan maaf ini konon, tidak diterima masyarakat desa Wadas. Ini misalnya, dapat disimak dari narasi-narasi yang muncul melalui twitter dengan Tagar Wadas Melawan.

Rekomendasi keempat, KH Imam Aziz meminta agar disiapkan mekanisme penyelesaian optimal yang sekiranya bisa berorientasi pada warga Wadas yang menjadi korban pembangunan.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x