POSJAKUT -- Sedang berada di sekitar Cilegon? Bingung wisata kuliner ke mana? Coba mampir ke "The Surosowan" di kawasan industri Krakatau Steel Cilegon, Banten.
The Surosowan ini adalah hasil restrukturisasi dari salah satu restoran terbaik di Cilegon yaitu The Sapphire Restaurant.
Unit bisnis dari anak perusahaan Krakatau Steel di bawah naungan Krakatau Sarana Properti (KSP).
Baca juga: Aksi di Peringatan Hari Ibu, Ridwan Kamil Masak Jengkol Ala Resep Bung Karno
The Sapphire Restaurant, melakukan sedikit pembaharuan pada interior dan menu makanan.
Selain itu, bentuk peremajaan lainnya adalah dengan mengganti nama menjadi The Surosowan.
Nama Surosowan menunjukkan nilai-nilai kearifan lokal. Berasal dari nama keraton kesultanan Banten sebagai cagar budaya dan aset pariwisata nasional kebanggaan Indonesia.
Surosowan, merupakan gabungan dari dua kata. Kata “Suro” berasal dari bahasa Arab “Asyura” yang berarti tanggal sepuluh (tanggal 10 bulan Suro) yang disebut sebagai bulan suci.
Kata “Sowan” merupakan salah satu kata dalam bahasa Jawa Krama alus yang artinya bertemu.
Jadi makna “Surosowan” adalah tempat suci untuk bertemu dengan rekan kerja, kerabat, keluarga dan orang baru.
Baca juga: Makan Apa ya? Ini Rekomendasi Makanan yang Sesuai dengan Suasana Hati Kamu
The Surosowan memiliki menu andalan yang juga menjadi signature dish di antaranya Sate Sineret yang terbuat dari daging domba muda.
Adapula Tomahawk. Steak daging ribeye yang dipotong secara khusus kira-kira lima inci tulang rusuk dibiarkan utuh. Rasanya unik dan langsung meleleh di mulut.
Selain itu, ada Nasi Gonjreng, Buntut Bakar Surosowan, dan masih banyak lagi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berkesempatan menikmati kelezatan di setiap masakannya.
Sandiaga berharap The Surosowan dapat menjadi primadona bagi penikmat kuliner. Juga menjadi identitas baru sebagai restoran yang berkualitas dan memiliki cita rasa khas di kota Cilegon.
Mampu juga menjadi pilihan utama kuliner bagi wisatawan.
"Sehingga dapat membangkitkan ekonomi dengan terbukanya peluang usaha serta lapangan kerja bagi masyarakat setempat," katanya saat menghadiri Grand Launching The Surosowan, Rabu, 22 Desember 2021.
Menteri mengatakan Surosowan, salah satu bagian dari produk ekonomi kreatif. Terlebih kota industri ini juga perlu industri lain yang menopang.
Salah satunya, industri kreatif kuliner seperti Surosowan ini. Karena memberikan peluang penciptaan lapangan kerja.
"Jadi saya titip Surosowan sebagai salah satu industri kreatif kuliner yang harus didukung,” ujar Sandiaga.
Menparekraf juga mengajak para pelaku ekonomi kreatif di Kota Cilegon untuk mengikuti proses Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) agar Kota Cilegon dapat dinobatkan sebagai kota kreatif selain kota industri.
Turut mendampingi Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu.
Hadir pula Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim; serta Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian.
Artikel Rekomendasi