Miing Bagito: Tak Perlu Takut Melawak, Pencemaran Atau Penghinaan Nama Baik Itu Delik Aduan

3 Januari 2022, 22:30 WIB
Dedy Gumelar (Miing) personil Bagito Grup /Nur Aliem Halvaima//foto dok Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3)

POSJAKUT - Siapa yang tidak kenal dengan Dedy "Miing" Gumelar? Komedian, pelawak, dan pernah pula duduk di ruang ber-AC di gedung Senayan Jakarta, sebagai anggota dewan mewakili partainya.

Tapi mungkin tidak banyak yang tahu kalau pentolan grup lawak Bagito -- dengan personil Didin dan Unang -- pernah tersandung gara-gara lawakannya dianggap
meng-inpersonate (menirukan) gaya Gus Dur saat menjabat Presiden.

Menurut Dedy Gumelar, ketika ada peristiwa antara Bagito dengan Gus Dur tahun 2000, Gus Dur-nya sendiri tidak merasa tersinggung.

Baca Juga: Kenapa Orang Tersinggung Karena Kritik? Ini Jawaban Komedian Pandji Pragiwaksono

"Gus Dur waktu itu bilang ke saya, ‘Saya enggak masalah’. Selama yang menjadi objek tidak masalah, tidak boleh orang ketiga melaporkan dan polisi tidak bisa menerima laporan itu, karena sifatnya bukan delik umum,” papar Miing, nama panggung Dedy.

Dedy juga beranggapan bahwa para pelawak tidak perlu takut melawak dan diganjal pasal macam pencemaran atau penghinaan nama baik. Alasannya karena sifat pasal tersebut hanyalah delik aduan.

Baca Juga: Benarkah Indonesia 'Darurat Humor'? Ini Jawaban Pandji Pragiwaksono, Miing Bagito, Maman Suherman

Contohnya kasus Gus Dur dengan Bagito ketika itu. Selama yang menjadi objek tidak masalah, kembali Miing mengulangi ucapannya, tidak boleh orang ketiga melaporkan dan polisi tidak bisa menerima laporan itu, karena sifatnya bukan delik umum.

Selama pelawak sudah melewati tahapan-tahapan memotret fenomena yang benar-benar ada di masyarakat, merisetnya dengan seksama, dan mengemasnya menjadi bahan komedi yang cantik, kemungkinan besar lawakannya bakal aman dan bisa diterima banyak kalangan.

Baca Juga: Selama 2021 LPDB KUMKM Berhasil Salurkan Dana Bergulir Lebihi Target, Rahasianya karena Ini

Menurut Dedy, jika benar diamini oleh masyarakat Indonesia bahwa kita sedang mengalami darurat humor, maka perlu kerja sama dari berbagai pihak untuk membuat status ini menjadi
‘aman’ kembali.

“Justru darurat humor ini harus dibebaskan dengan cara-cara yang sehat. Untuk itu, saya ingin
mengimbau kepada televisi dan pemangku kepentingan lain, tampilkan dong humor-humor yang sehat, bukan hanya yang tertawa dan saling meledek," katanya.

Baca Juga: Polres Metro Jakut Ringkus 10 Pelaku Pengeroyokan Anggota Polairud Bripda Rio Novemberiyanto

Sebagai orang-orang yang sudah banyak menghabiskan waktu di rumah bersama anak dan cucu, Miing mengaku ingin juga mendapat hiburan komedi yang menyehatkan publik.

Apa yang disampaikan oleh Miing di atas, menjadi materi menarik di acara sarasehan yang digelar Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) dan Humoria.id, akhir Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Sebut 20 Warganya Terpapar Omicron Kini Dikarantina di DKI

Selain Miing, juga hadir Pandji Pragiwaksono (komika) dan Maman Suherman (Duta Literasi & Advisor IHIK3). ***

Editor: Nur Aliem Halvaima

Tags

Terkini

Terpopuler