POSJAKUT -- Dampak pandemi Covid-19 hingga sekarang masih dirasakan betul oleh pelaku UMKM. Hampir 2 tahun pandemi meluluhlantakkan sendi kehidupan.
Rendiansyah Suhanda, misalnya. Seorang pedagang makanan minuman di Bandung dengan brand Kabita.
Sebelum pandemi, Rendi yang mulai membuka usaha Thai Tea, es krim, dan dimsum pada 2018, mampu memiliki lima cabang.
Baca juga: Menteri Teten Raih Penghargaan The Most Popular Leader in Social Media 2021
"Tapi sekarang, saya hanya fokus di dua cabang saja untuk dikembangkan," ungkap Rendi.
Rendi menambahkan, tadinya memiliki 10 orang karyawan, kini hanya tinggal empat orang.
"Dampak pandemi memang sangat terasa. Tapi, mau bagaimana lagi, kita harus tetap bertahan dan terus berinovasi," ucap Rendi.
Baca juga: MenkopUKM Pastikan Debitur KUR Korban Semeru Dapat Perlakuan Khusus, Berikut 5 Alternatif Solusinya
Namun, Rendi mulai bisa bernafas lega ketika mendengar ada program pemerintah khususnya bagi perkuatan usaha mikro bertajuk Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Artikel Rekomendasi