Usaha Kuliner Rendi Turun Drastis Akibat Pandemi, BPUM Membuatnya Bisa Bernapas Lega

- 13 Desember 2021, 15:24 WIB
Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari, saat mengunjungi usaha  brand Kabita milik  Rendiansyah Suhanda, seorang pedagang makanan minuman di Bandung yang  mendapat BPUM
Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari, saat mengunjungi usaha brand Kabita milik Rendiansyah Suhanda, seorang pedagang makanan minuman di Bandung yang mendapat BPUM /Tety Polmasari/Kemenkop UKM

POSJAKUT -- Dampak pandemi Covid-19 hingga sekarang masih dirasakan betul oleh pelaku UMKM. Hampir 2 tahun pandemi meluluhlantakkan sendi kehidupan.

Rendiansyah Suhanda, misalnya. Seorang pedagang makanan minuman di Bandung dengan brand Kabita.

Sebelum pandemi, Rendi yang mulai membuka usaha Thai Tea, es krim, dan dimsum pada 2018, mampu memiliki lima cabang.

Baca juga: Menteri Teten Raih Penghargaan The Most Popular Leader in Social Media 2021

"Tapi sekarang, saya hanya fokus di dua cabang saja untuk dikembangkan," ungkap Rendi.

Rendi menambahkan, tadinya memiliki 10 orang karyawan, kini hanya tinggal empat orang.

"Dampak pandemi memang sangat terasa. Tapi, mau bagaimana lagi, kita harus tetap bertahan dan terus berinovasi," ucap Rendi.

Baca juga: MenkopUKM Pastikan Debitur KUR Korban Semeru Dapat Perlakuan Khusus, Berikut 5 Alternatif Solusinya

Namun, Rendi mulai bisa bernafas lega ketika mendengar ada program pemerintah khususnya bagi perkuatan usaha mikro bertajuk Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Halaman:

Editor: Tety Polmasari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x