Belanda Akui RI Berhasil Dukung UMKM dengan Terapkan Keuangan Digital, Ini Buktinya

POSJAKUT – Permaisuri Kerajaan Belanda Queen Maxima ambil bagian dari gelaran Indonesia Fintech Summit (IFS) 2021. Queen Maxima ikut menyoroti perkembangan fintech di Indonesia.

Menjadi salah satu pembicara sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Keuangan Inklusif untuk Pembangunan, Queen Maxima menilai Pemerintah Indonesia berperan penting dalam menyiapkan tata kelola industri keuangan digital.

Ia menekankan bahwa pemerintah punya peranan sangat penting untuk mengembangkan visi untuk masa depan dunia digital, termasuk mengidentifikasi tata kelola dan infrastruktur yang dibutuhkan.

Baca Juga: RI Wajib Tingkatkan Literasi Keuangan Digital Untuk Capai Pertumbuhan Rp4.500 Triliun pada Tahun 2030

“Peran pemerintah itu memberikan infrastruktur yang terstandardisasi akan sangat mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satunya yang telah dilakukan di Indonesia dengan inovasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang diluncurkan di 2019," ujarnya seperti dilansir bi.go.id yang dikutip POSJAKUT, Senin 13 Desember 2021.

Queen Maxima menambahkan, agar pelaku fintech di Indonesia berhati-hati pula seiring dengan makin majunya inovasi teknologi melalui kehadiran super-app.

Makin maju teknologi, makin tinggi risikonya. Karena itu, para pemangku kepentingan harus terus memantaunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memitigasi risiko-risiko yang ada.

“Antisipasi-antisipasi terhadap risiko ini dapat dilakukan dengan kolaborasi erat bersama asosiasi-asosiasi yang kuat, seperti yang telah dimiliki di Indonesia," jelas dia.

Queen Maxima yakin, sektor keuangan digital di Indonesia akan semakin tumbuh dan menyediakan inklusivitas bagi masyarakat, termasuk pula UMKM.***