Ekspansi Industri Jadi Tren 2022, Kuncinya di Digitalisasi Manajemen

3 Januari 2022, 12:29 WIB
Digitalisasi manajemen diyakini menjadi kunci keberhasilan ekspansi bisnis /SystemEver

 


POSJAKUT -- Pergantian tahun baru, investasi manufaktur di Indonesia berpotensi menembus angka Rp400 Triliun.

Jumlah itu meningkat hingga 24% dibandingkan estimasi realisasi tahun ini yakni sekitar Rp323 Triliun.

Terjadinya pertumbuhan tersebut menciptakan tren tersendiri. Ekspansi industri diprediksi akan menjadi tren industri pada 2022 ini.

Baca juga: Kemenparekraf Targetkan 3,6 juta Wisman pada 2022

Penyebaran pandemi covid-19 yang makin terkendali menjadi faktor penyebabnya. Ditambah kondisi ekonomi masyarakat yang kian membaik.

Didukung dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan pemerintah memicu lonjakan permintaan produk sehingga berpengaruh pada perkembangan industri pada 2022.

Diprediksi, industri makanan dan minuman (mamin), olahan hasil tambang, farmasi, industri kimia serta otomotif terkait baterai EV akan menjadi sektor yang paling bergairah pada 2022.

Baca juga: Bangkitkan Pariwisata Lokal, Disparekraf DKI Gagas Cikini Walking Tour. Wisata Jalan Kaki Yang Bakal Ngetren

Dengan keadaan tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimis pertumbuhan industri pada 2022 akan mampu menyentuh di angka 5% hingga 5,5%.

Berbagai kebijakan strategis pun dilakukan demi merangsang pertumbuhan tersebut. Salah satunya, pemerintah mengadakan program substitusi impor 35% pada 2022.

Menghadapi tren ekspansi industri yang terjadi pada 2022, perusahaan dituntut untuk melakukan transformasi manajemen. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, digitalisasi manajemen adalah kuncinya.

Baca juga: Alat Pengupas Kulit Ikan Hasil Inovasi KKP Ini Bikin Bisnis Semakin Kompetitif

Menjawab kebutuhan digitalisasi manajemen yang terintegrasi, teknologi ERP (Entreprise Resource Planning) berbasis cloud yang diluncurkan oleh SystemEver Indonesia siap memberikan solusi.

Hadir di Indonesia sejak 2017, perusahaan teknologi keluaran Younglimwon Softlab asal Korea Selatan ini menyuguhkan sistem manajemen yang terintegasi dengan cara mudah.

Menurutnya, tahun 2022 menjadi momentum emas bagi Indonesia dalam melakukan ekspansi bisnis. SystemEver siap membantu perusahaan melesatkan bisnis.

"Sehingga berdaya saing global pada masa mendatang.” ujar Chief in Representative SystemEver Indonesia, Kwon Oh Cheol.

Kwon menjelaskan SystemEver memiliki berbagai seri yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Dari berbagai seri yang dirilis, SystemEver Manufacture menjadi seri yang paling cocok digunakan karena menjawab berbagai masalah perusahaan di industri manufaktur.

Berkat dukungan ERP, SystemEver Manufacture siap membantu perusahaan industri manufaktur di Indonesia untuk pengelolaan persediaan stok dan penentuan harga dasar.

Selain itu, seri ini juga memudahkan perusahaan dalam melakukan berbagai aktivitas bisnis.

Mulai dari mencatat transaksi pembelian, transaksi penjualan, rencana penjualan dengan sistem konsinyasi, manajemen inventory bahkan hingga analisis laba.

Keunggulan lainnya dari produk manajemen ini adalah tersedianya fitur Visual-K yang khas. Fitur ini mampu menginformasi pemetaan proses visual.

Selain itu, menyediakan user interface dengan sederhana sehingga pemula dapat beradaptasi dengan cepat saat menggunakannya.

Tak perlu khawatir dengan keakuratan data. Dengan kecanggihan cloud yang dimiliki, SystemEver dapat memudahkan karyawan dan pelaku bisnis dalam mengekspor data berdasarkan kebutuhan dengan lebih cepat dan lebih efisien.

Adanya sistem yang saling terintegrasi juga mampu membantu para pelaku bisnis untuk tetap produktif dari manapun dan kapanpun dengan memperoleh data secara aman.

Perusahaan juga dapat meminimalisasi kesalahan input sehingga profit yang didapatkan bisa diambil lebih maksimal.

Editor: Tety Polmasari

Tags

Terkini

Terpopuler