TAUSIYAH : Bermakmum di Sebelah Kiri Imam

- 10 Oktober 2022, 12:00 WIB
ILUSTRASI : Membiasakan anak usia dini salat berjamaah dan ibu yang jadi imam
ILUSTRASI : Membiasakan anak usia dini salat berjamaah dan ibu yang jadi imam /Foto : Nur Aliem Halvaima - POSJAKUT/

أما إذا وقف عن يسار الإمام، فإن كان عن يمين الإمام أحد، صحت صلاته؛ لأن ابن مسعود صلى بين علقمة والأسود، فلما فرغوا قال: هكذا رأيت رسول الله -صلى الله عليه وسلم- فعل. ولأن وسط الصف موقف للإمام في حق النساء والعراة، وإن لم يكن عن يمينه أحد فصلاة من وقف عن يساره فاسدة، سواء كان واحداً أو جماعة.

Tentang hukum makmum yang berdiri di sebelah kiri imam. Jika di sebelah kanan imam ada makmum lain, shalatnya tetap sah. Karena Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu pernah shalat di antara dua makmum: Alqomah dan al-Aswad.

Seusai mereka shalat, Ibnu Mas'ud mengatakan, 'Seperti ini yang pernah kulihat dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'

Disamping itu, tengah shaf merupakan tempat imam bagi jamaah wanita dan posisi bagi orang yang shalat tanpa busana (karena terpaksa).

Baca Juga: TAUSIYAH : Doa Saat Ziarah Kubur

Namun jika di sebelah kanannya tidak ada makmum lain, maka shalatnya orang yang berada di sebelah kiri imam statusnya batal. Baik dia sendiri maupun jamaah. 

Kedua, shalatnya sah, hanya saja tidak sesuai sunah dan hukumnya makruh

Pendapat kedua ini dinilai lebih kuat oleh mayoritas ulama, diantaranya Hasan al-Bashri, al-Auza'i, Imam Malik, Imam as-Syafi'i, salah satu pendapat Imam Ahmad dan pendapat yang dinilai kuat oleh para ulama Kufah.

Ibnu Qudamah mengatakan,

وأكثر أهل العلم يرون للمأموم الواحد أن يقف عن يمين الإمام، وأنه إن وقف عن يساره، خالف السنة… وقال مالك، والشافعي، وأصحاب الرأي: إن وقف عن يسار الإمام صحت صلاته

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima

Sumber: Fatamorgana Djufri Tambora


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x