TAUSIYAH : Cinta Rasulullah

- 6 Oktober 2022, 10:00 WIB
ILUSTRASI : Pintu keluar dari makam Rasulullah Muhammad SAW di Masjid Nabawi Madinah, Saudi Arabia
ILUSTRASI : Pintu keluar dari makam Rasulullah Muhammad SAW di Masjid Nabawi Madinah, Saudi Arabia /Nur Aliem Halvaima /Foto : dok Nur AH - Posjakut/

Sekarang, demi Allah. Engkau (Rasulullah) lebih aku cintai daripada diriku sendiri."

Baca Juga: TAUSIYAH : Imam Batal di Tengah Salat

Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, الآن يا عمر ”Saat ini pula wahai Umar, (imanmu telah sempurna)." (HR. Bukhari) [Bukhari: 86-Kitabul Iman wan Nudzur, 2-Bab Bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersumpah]

Al Bukhari membawakan dalam kitabnya: Bab Mencintai Rasul shallallahu ’alaihi wa sallam adalah bagian dari iman.

An Nawawi membawakan dalam Shahih Muslim: Bab-Wajibnya Mencintai Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lebih dari kecintaan pada keluarga, anak, orang tua, dan manusia seluruhnya. 

Dalam bab tersebut, Anas bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ 

Baca Juga: TAUSIYAH : Sholat Sunnah Taubat

Salah seorang di antara kalian tidak akan beriman sampai aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya bahkan seluruh manusia." (HR. Bukhari dan Muslim).

Semua Cinta Butuh Bukti

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima

Sumber: Fatamorgana Djufri Tambora


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x