Meningkat, Jumlah Pemohon ISBN di Perpustakaan Nasional Selama Pandemi

- 15 Desember 2021, 22:59 WIB
Penulis YPTD di Perpusnas Salemba Jakarta Pusat
Penulis YPTD di Perpusnas Salemba Jakarta Pusat /Nur Aliem Halvaima/Dok YPTD

POSJAKUT - Jumlah permohonan ISBN (International Standard Book Number) yang masuk ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas), justru semakin meningkat di era Pandemi Covid 19.

ISBN adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN.

Oleh karena itu satu nomor ISBN untuk satu buku, akan berbeda dengan nomor ISBN untuk buku yang lain.

Baca Juga: 425 Pelajar SD di Cikarang Utara Bekasi Disuntik Vaksin. Kapolsek Siapkan Es Krim

Demikian penjelasan Ratna beserta staf Keke, staf Bagian ISBN Gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Salemba Raya 28 A Jakarta Pusat, Rabu pagi 15 Desember 2021.

Pengakuan kedua staf dari
Drs Muhammad Syarif Bando, MM Kepala Perpusnas tersebut, disampaikan saat menerima
kunjungan rombongan penulis YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan).

Masing-masing Thamrin Dahlan, Ajinatha, Syaifil W Harahap, Mayor TNI AL Nani Kusmiyati, Nuryadi, Muthiah Alhasani, Fredy Suni, Sukma Gultom, Galaxi, Meli Afrida.

Baca Juga: Kepala BNPB Ajak Atasi Trauma Healing Anak-Anak Pengungsi Erupsi Gunung Semeru

Dalam kunjungan ini, Thamrin Dahlan sebagai ketua YPTD, menyerahkan buah tangan berupa kalender 2022 kepada Ibu Tatat Kurniasih dan Bu Ratna mewakili Perpusnas.

Melihat dari dekat penyimpanan buku di gedung Perpusnas
Melihat dari dekat penyimpanan buku di gedung Perpusnas Dok YPTD

Kalender 2022 tersebut, memuat dokumentasi foto kegiatan YPTD dan cover buku desain Bang Ajinatha.

"Bersyukur Pelayanan Publik ISBN telah mendapatkan pengakuan sertifikat ISO. Hal ini membuktikan bahwa pelayanan publik Perpusnas secara on line, sangat lancar," puji Thamrin Dahlan.

YPTD sendiri menerima surat resmi sebagai tanda bukti setor untuk 44 judul buku untuk diserah simpan ke bagian deposite Perpusnas.

Baca Juga: Jakprenuer Jakut Mengaku Senang. Produknya Ikut Dipamerkan di Jakarta Job Fair

Buku yang diterbitkan periode tahun ke–2 YPTD September–Desember 2021. Sejak berdiri 19 Agustus 2020, YPTD telah menerbitkann 304 judul buku.

Buku tersebut sebagian besar telah berhimpun di "rumah besar" Perpusnas. Baik berupa karya cetak maupun karya rekam (digital).

Proses Pengajuan ISBN

Terkait proses pemberian ISBN, menurut pengalaman Thamrin, maksimal 3 hari pengajuan ISBN ke Perpusnas, setelah itu sudah mendapat persetujuan.

Sebagai lembaga penerbitan buku yang sudah berbadan hukum, YPTD melaksanakan kewajiban untuk serah simpan karya cetak dan karya rekam sesuai Undang Undang Nomor 13 Tahun 2018.

"Inilah salah satu bentuk tanda terima kasih YPTD kepada Perpusnas. Paling tidak, pemberian kalender berfungsi sebagai penanda waktu yang terus berjalan," kata Thamrin Dahlan.

Baca Juga: HUMOR NETIZEN : Mencari Rezeki Dengan Melihat Gaya Tidur Istri

Thamrin, purnawirawan Polri ini mengaku, pelayanan publik Perpusnas sangat profesional. Disamping bimbingan teknis serta informasi literasi untuk para penulis melalui zoom meeting.***

 

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x