Dideportasi Australia, Djokovic Isyaratkan Grand Slam dan French Open Tahun Depan Penampilan Terakhir

- 26 Juni 2022, 10:25 WIB
Novak Djokovic dari Serbia diragukan bisa ikut tiga dari empat turnamen Grand Slam pada 2022 karena persyaratan masuk perbatasan masing-masing negara bagi aturan terkait vaksinasi COVID-19.
Novak Djokovic dari Serbia diragukan bisa ikut tiga dari empat turnamen Grand Slam pada 2022 karena persyaratan masuk perbatasan masing-masing negara bagi aturan terkait vaksinasi COVID-19. /UPI/John Angelillo

POSJAKUT - Juara AS Terbuka Novak Djokovic semakin fokus untuk mengikuti Grand Slam tahun ini dan French Open tahun depan setelah dideportasi Australia.

Djokovic dideportasi saat akan mengikuti Australian Open 2022 karena tidak melengkapi dokumen hasil tes Covid-19.

Dikutip POSJAKUT dari laman Fox Sports, Minggu 26 Juni 2022, petenis Serbia itu juga tidak mendapat izin tampil di US Open pada September nanti karena alasan serupa.

Baca Juga: Novak Djokovic Masih Jawara Dunia Walau Absen di Australian Open 2022, Disusul Daniil Medvedev dan Zverev

Novak Djokovic semakin termotivasi meraih gelar keempatnya di Wimbledon mengingat ajang tersebut diperkirakan akan menjadi penampilan Grand Slam terakhirnya pada tahun ini hingga French Open tahun depan.

Ambisi Djokovic untuk memenangi gelar Grand Slam terbanyak pun harus tertunda lebih lama.

Rafael Nadal kini memegang rekor 22 titel Grand Slam dibandingkan 20 milik Djokovic.

Selain ditolak di Australia, Djokovic juga mendapat izin memasuki Amerika Serikat karena kondisi ini.

"Saya sadar itu. Alasan itu membuat saya makin termotivasi untuk tampil baik di sini (Wimbledon),” kata Djokovic.

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah