POSJAKUT - Roman Abramovic membantah meminta pinjaman sebesar £1,5 miliar terkait penjualan Chelsea yang saat ini masih kisruh.
Mantan bos Chelsea ini menampih telah menaikkan harga penjualan klub sepakola papan atas Inggris tersebut.
Dikutip dari laman eurosport, Jumat 6 Mei, Abromavic membantah klaim yang mengatakan dia telah meminta pinjaman £1,5 miliar yang dia berikan kepada klub untuk dilunasi secara penuh.
Baca Juga: Inggris Ragukan Penjualan Chelsea, Abromovich Restrukturisasi Pinjaman £1,5 Miliar
Konsorsium yang dipimpin oleh Todd Boehly disebut-sebut sebagai yang terdepan.
Abramovich menjual Chelsea setelah invasi Rusia ke Ukraina, dan mengatakan dia akan menghapus pinjaman £1,5 miliar yang dia berikan kepada klub dan semua hasilnya akan disumbangkan ke organisasi amal.
Penawar telah dipangkas oleh Raine Group, yang menangani penjualan, dengan konsorsium yang dipimpin Todd Boehly diyakini berada di ambang status pilihan yang akan diajukan ke pemerintah Inggris untuk disetujui.
Sejak pengumuman awal, tim Abramovich telah mengidentifikasi perwakilan senior dari badan-badan PBB dan organisasi amal global besar yang telah ditugaskan untuk membentuk yayasan dan menetapkan rencana untuk kegiatannya.
Baca Juga: Abramovich Umumkan Menjual Chelsea, Duitnya Bakal Disumbangkan
Artikel Rekomendasi