Inggris Ragukan Penjualan Chelsea, Abromovich Restrukturisasi Pinjaman £1,5 Miliar

- 4 Mei 2022, 09:50 WIB

 


POSJAKUT -- Pemerintah meragukan penjualan Chelsea karena Roman Abramovich merestruktirisasi kesepakatan potensial senilai £1,5 miliar, yang dipinjamkan ke klub.

Dikutip POSJAKUT dari Sky Sport, Rabu 4 Mei menyatakan, Lisensi pemerintah Inggris untuk operasional Chelsea akan habis pada 31 Mei. Diprediksi Chelsea bisa gulung tikar jika penjualan tidak selesai saat itu

Konsorsium yang dipimpin oleh pengusaha AS Todd Boehly adalah penawar pilihan untuk membeli Chelsea, tetapi pemerintah Inggris tidak akan mengizinkan penjualan itu dilakukan kecuali jika Roman Abramovich benar-benar yakin tidak akan menerima hasil apa pun.

Baca Juga: Diprotes Fans The Blues, Keluarga Ricketts Batal Beli Chelsea

Dua bulan lalu Abramovich menjual Chelsea dan mengatakan dia tidak akan meminta pinjamannya kepada klub untuk dilunasi dan semua hasilnya akan disumbangkan ke yayasan amal untuk "semua korban perang di Ukraina".

Abramovich diberi sanksi oleh pemerintah pada 10 Maret, mencegahnya melakukan bisnis apa pun di Inggris.

Namun penjualan Chelsea dilakukan oleh Raine Group, bank investasi yang ditunjuk oleh Abramovich, dan dialah yang akan menentukan siapa yang membeli klub tersebut.

Pemerintah menyadari upaya untuk merestrukturisasi kesepakatan potensial dengan cara yang dapat membuat Abramovich menerima £1,5 miliar yang telah dipinjamkannya kepada klub melalui perusahaan induknya Fordstam Limited.

Pemerintah harus mengeluarkan izin khusus untuk menjual Chelsea dan itu tidak akan dilakukan jika salah satu hasilnya akan diberikan kepada Abramovich atau untuk membayar kembali pinjaman yang dia miliki dari klub.

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah