Soal Calon Ketum PSSI Hasil KLB, Pengurus Liga 1 Enggan Komentar

5 November 2022, 06:45 WIB
Diduga Erick Thohir diangkat jadi ketua PSSI. /Youtube/Planet Persib/

POSJAKUT - Siapa calon ketua umum PSSI yang akan dipilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar 18 Maret 2023, tidak banyak pengurus klub Liga 1 berkomentar.

Mereka enggan berkomentar sosok yang akan menjadi Ketum PSSI mendatang. Apalagi, secara waktu memang masih lama sementara beberapa nama yang muncul, seperti Menteri BUMN Erik Thohir yang pernah menjadi pemilik Inter Milan.

Presiden klub RANS Nusantara FC Roofi Ardian di Jakarta, Jumat (4/11) mengatakan terlalu jauh kalau kita berbicara itu, apalagi kami masih tim baru. Jadi kami berharap siapa pun yang terpilih, semoga yang terbaik.

Baca Juga: Kirim Surat ke FIFA, PSSI Berharap Dapat Rekomendasi Terkait Kongres

Roofi pun mengelak untuk menanggapi perihal nama-nama yang sudah beredar di masyarakat dan dianggap layak memimpin PSSI seperti, misalnya, Menteri BUMN Erick Thohir.

"Kami tidak mau ikut-ikut ke arah sana," tutur dia.

Pendapat senada juga diutarakan Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), perusahaan yang menaungi klub Madura United, Zia Ul Haq.

Menurut Zia, pihaknya belum ingin berkomentar terkait calon ketua umum anyar PSSI.

"Para calon nantinya akan disampaikan oleh Komite Pemilihan PSSI. Setelah itu ada, barulah bisa bicara si A, B, C," kata dia.

PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan ketua umum serta anggota Exco baru, yang normalnya akan digelar pada November 2023, setelah menggelar rapat darurat pada 28 Oktober 2022 di Kantor PSSI, Jakarta.

Organisasi yang kini dipimpin Ketua Umum Mochamad Iriawan itu pun sudah melaporkan kepada FIFA bahwa KLB, untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) baru, akan digelar pada 18 Maret 2023.

Baca Juga: Pengurus PSSI Putuskan Segera Gelar Kongres Luar Biasa

PSSI juga memberitahukan kepada FIFA bahwa, sebelumnya, ada kongres untuk menetapkan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) pada 7 Januari 2023.

PSSI menunggu persetujuan dan rekomendasi FIFA terhadap laporan tersebut sampai 7 November 2022 agar segera mengabarkan semua anggotanya soal KLB beserta tahapan-tahapannya.

Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.***

Editor: Mulya Achdami

Tags

Terkini

Terpopuler