Ribuan Suporter Sepak Bola se-Pulau Jawa Sepakat Damai di Yogyakarta

5 Oktober 2022, 06:00 WIB
Sejumlah suporter klub sepak bola berkumpul saat doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruha di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (4/10/2022). Acara yang dihadiri oleh ribuan suporter dari PSIM Yogyakarta, PSS Sleman, Persiba Bantul, dan Persis Solo itu sebagai bentuk solidaritas atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang merenggut banyak korban. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/tom. /Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

POSJAKUT - Ribuan suporter berbagai klub sepak bola se-Pulau Jawa
berkumpul di halaman parkir Stadion Mandala Krida, Kota
Yogyakarta, Selasa malam, untuk menyepakati perdamaian dan
persatuan sembari mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan.

Pertemuan ribuan suporter itu diawali dengan salat gaib, dan do'a
bersama untuk para korban di Kanjuruhan dan diakhiri dengan
penyalaan lilin serta cahaya gawai sebagai simbol perdamaian.

"Kita akan membuat sejarah bahwa kita suporter yang hadir pada
malam hari ini akan menghentikan semua kebencian-kebencian yang
ada dalam hati kita," kata Presiden Brajamusti Yogyakarta Muslich
Burhanuddin saat berorasi.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Kompolnas: Tak Jelas Siapa yang Instruksikan Penembakan Gas Air Mata

Burhanuddin yang acap disapa Thole itu meminta kepada seluruh
suporter menjadikan tragedi di Kanjuruhan sebagai titik tolak untuk
bersatu memajukan sepak bola Indonesia.

"Kita akan mewariskan hal-hal positif kepada anak cucu kita bahwa
ke depan sepak bola di Indonesia, khususnya DIY dan Jawa Tengah
penuh dengan suka cita," ujarnya.

Suporter yang hadir antara lain dari Brajamusti dan The Maident
(Yogyakarta), Paserbumi (Bantul), Slemania dan BCS (Sleman),
Pasoepati, Ultras, dan GK Samber Nyawa (Solo), Panser Biru dan
Snex (Semarang), Aremania (Malang), Bonek (Surabaya), The
Jakmania (Jakarta), serta Bobotoh dan Viking (Bandung).

Hadir pula perwakilan sejumlah elemen suporter dari Medan dan
Makassar.

Presiden Pasoepati Solo Maryadi Gondrong berharap ke depan
hubungan baik seluruh suporter, utamanya di Jawa Tengah dan DIY
terus terjaga.

Pasoepati, ujar Maryadi, sepakat mendukung berbagai kegiatan
lanjutan bersama untuk mempererat persatuan suporter di Jawa
Tengah dan DIY.

"Insya Allah kami dari Pasoepati akan menyetujui, melaksanakan
untuk persatuan dan kesatuan Indonesia," katanya.

Baca Juga: Diminta Mundur, Kapolda Jatim Hanya Minta Maaf Terkait Tragedi Kanjuruhan

Zulfikar perwakilan dari BCS Sleman berujar terselenggaranya
pertemuan bersejarah itu murni dari para suporter di akar rumput
yang menginginkan perdamaian.

Ia berharap berpulangnya 125 suporter di Stadion Kanjuruhan
menjadi momentum menyudahi perselisihan. "Ini organik dari
teman-teman di bawah tiktokan dan klik," ucap dia.

Menurut Ketua Umum Asprov PSSI DIY Syauqi Soeratno,
kesepakatan damai para suporter itu bakal membuka lembaran
baru sepak bola Indonesia yang lebih baik.

"Semoga malam ini menjadi titik tolak untuk bangkit menjadi lebih
baik ke depan. Semoga piala dunia tidak dipindahkan dari Indonesia,
semoga Timnas kita terus berjaya sehingga masuk piala dunia, dan
semoga sepak bola Indonesia kelak menjadi referensi sepak bola
dunia," kata Syauqi.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi mengapresiasi
pertemuan antar-suporter di Yogyakarta itu dan berharap menjadi
momentum suporter Indonesia bergandengan tangan.

Ia berharap semua menyadari bahwa sepak bola adalah seni
sekaligus sarana pemersatu bangsa.

"Terus terang seumur hidup saya, 25 tahun saya menjadi polisi di
hadapan teman-teman suporter, ini sangat luar biasa," ujar Idham
yang hadir dalam pertemuan itu.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan di Luar Akal Sehat, Siapa yang Bertanggungjawab? Kapolres Malang Dicopot

Meski acara telah usai, ribuan suporter kompak menyanyikan
anthem dari klub Persis Solo, PSS, serta PSIM secara bergantian.

Di beberapa sudut jalan menuju Stadion Mandala Krida, sejumlah
suporter dari wadah yang berbeda juga tampak berfoto bersama
dengan mengangkat bendera dan syal masing-masing dengan suka
cita tanpa dikomando.***

Editor: Mulya Achdami

Tags

Terkini

Terpopuler