BMKG Imbau Warga Pesisir Waspada Gelombang Tinggi 2,5 - 4,0 Meter

- 4 November 2022, 14:05 WIB
BMKG imbau warga pesisir waspada gelombang tinggi 2,5 - 4,0 Meter. Foto: Illustrasi/doknet
BMKG imbau warga pesisir waspada gelombang tinggi 2,5 - 4,0 Meter. Foto: Illustrasi/doknet /PMJNews/


POSJAKUT -

Gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah perairan mulai hari ini Jumat hingga Sabtu 5 November 2022.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," terang Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat 4 November 2022.

Menurutnya, gelombang tinggi di kisaran 2,50 - 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. (Kepulauan) Mentawai, perairan Pulau (P). Enggano - Bengkulu, Samudra Hindia Barat Sumatra, Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Barat, dan Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah.

Lalu gelombang yang lebih rendah di kisaran 1,25 - 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kep. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Sumba.

-Baca Juga: BMKG Memperkirakan Sebagian Wilayah Jakarta Akan Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Kemudian situasi serupa juga berpotensi terjadi di Selat Bali - Selat Lombok - Alas bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Kep. Anambas - Natuna, Laut Natuna, Laut Jawa, perairan selatan Kep. Babar - Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai dan Laut Arafuru.

Lebih jauh ia mengatakan, salah satu penyebab terjadinya gelombang tinggi yaitu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 10 - 20 knot.

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot. Dan, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Aceh, Laut Natuna Utara, Laut Arafuru.

Di kesempatan yang sama, Eko Prasetyo mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Antara lain, perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m).

Halaman:

Editor: Ramli Amin

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x