Islamic Centre Bekasi Kedatangan Tamu dari Natuna Riau, Ini yang Mereka Bahas!

- 2 November 2022, 17:35 WIB
Pengurus Islamic Centre Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau saat berkunjung ke Islamic Centre Bekasi, Jawa Barat, Rabu 2 November 2022.
Pengurus Islamic Centre Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau saat berkunjung ke Islamic Centre Bekasi, Jawa Barat, Rabu 2 November 2022. /Nur Aliem Halvaima /Foto : Islamic Centre Bekasi/Posjakut

POSJAKUT - Pengurus Islamic Centre Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengunjungi Islamic Centre Bekasi, Jawa Barat, Rabu 2 November 2022.

“Kami ingin tanya-tanya dan belajar, bagaimana pengelolaan Islamic Centre di sini,” kata Sudirman, M.Pd dalam perbincangan dengan Pengurus Islamic Centre di Kantor Yayasan Nurul Islam KH Noer Alie.

Kunjungan mereka diterima oleh Ketua Pengurus Yayasan Nurul Islam KH Noer Alie (Islamic Centre Bekasi), DR. KH. M. Abid Marzuki M.Ed didampingi Sekretaris dan Kabid Hukum, Kabid Dakwah dan Kabid Usaha.

Sudirman adalah Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Natuna, didampingi Anis Kurniawan S.I.P dan Abdul Kadir Jaelani.

Baca Juga: Islamic Centre Bekasi Buka Layanan Mobil Jenazah Gratis

Menurutnya selama lima tahun terakhir setelah Kawasan Islamic Centre Natuna diresmikan penggunaannya, masih belum optimal.

Misalnya, semua pengurus diambil dari ASN tiap SKPD. Budgeting pemeliharaan didibebankan kepada masing-masing SKPD. Bahkan untuk pemasangan sound system harus menunggu anggaran dari APBD.

Memang lahan dan pembangunannya awalnya sepenuhnya dari anggaran Pemda Natuna. Honor pengurus dan karyawan, operasional, pemeliharaan sepenuhnya dari APBD.

"Langkah ini mereka rasakan menimbulkan ketergantungan kepada APBD alias menjadi tidak kreatif," kata Sudirman, dikutip Drs H. Amin Idris kepada POSJAKUT, Rabu sore.

Baca Juga: Kerugian Ditaksir Rp 1 M, Masjid Jakarta Islamic Centre Ditutup Pasca Kebakaran Kubahnya

Dari sisi syiar, Bupati Natuna yang begitu besar perhatiannya pada Islamic Centre sampai memerintahkan agar tiap SKPD secara bergantian melaksanakan shoolat berjamaahnya di masjid ini.

Hal ini semata-mata karena menginginkan agar bangunan megah ini bisa beropersi sesuai fungsinya.

Respon Islamic Centre Bekasi

Dalam perbincangan, Abid Marzuki menyambut baik keinginan delegasi tim dari Natuna ini. Menurutnya, Islamic Centre siap sepenuh hati untuk membantu saran dan masukan yang dibutuhkan.

“Bahkan jika diperlukan kami siap mengasisteni proses penguatan Islamic Center di Natuna ini,” kata Abid Marzuki.

Baca Juga: 800 Anak TK Mengikuti Peragaan Manasik Haji di Islamic Centre Bekasi, Digelar IGTKI Mustikajaya

Sejauh ini, Islamic Centre yang berdiri di hampir semua kota dan kabupaten atau di tingkat provinsi, terdiri dari dua model pengelolaan.

Pertama, sepenuhnya bergantung pada anggaran Pemda setempat. Sehingga semua kegiatan dan operasional ditentukan oleh pemda melalui bidang yang ditugaskannya. 

Akibatnya, beban anggaran tergantung pada APBD. Konsekwensinya, Ketika terjadi gangguan anggaran, seperti pada covid kemarin, budget itu pun terganggu.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Nurul Islam, Mesjid di Kawasan Islamic Centre Bekasi

Kedua, seperti yang terjadi di Islamic Centre Bekasi ini. Di sini hanya lahan yang milik Pemerintah Kota. Sementara pengelolanya adalah Yayasan yang independen, yang sepenuhnya membiayai kegiatan operasional dan pembangunannya sendiri.

“Bahkan kalau tampak pembangunan masjidnya yang belum jadi juga, karena memang Yayasan mencari sendiri sumber dana pemnbangunannya dari masyarakat,” kata Abid Marzuki.

Suasana pertemuan berlangsung dengan suasana kekeluargaan.***

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x